Minggu, 20 Oktober 2019 18:51
Suasana aksi demonstrasi mahasiswa Unismuh di Jl Sultan Alauddin.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, GOWA - Gerakan Mahasiswa Sospol Unismuh Makassar, kembali turun ke jalan menyampaikan aspirasinya. Mereka menolak langkah pemerintah yang dianggap melemahkan KPK, juga iuran BPJS yang mencekik rakyat, serta penyelesaian konflik di Wamena.

 

Massa turun ke jalan sejak sekitar pukul 14.30 Wita hingga 17.30 Wita. Mereka turun ke jalan tepat di hari pelan pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Mereka juga mengaku enggan menyaksikan pelantikan tersebut, dan memilih turun ke jalan menyampaikan orasi di depan kampusnya tersebut.

Akibat aksi itu, arus lalu lintas dari arah Jalan AP Pettarani dan dari arah Kabupaten Gowa mengalami kemacetan. 

 

"Maka sehubungan dengan disahkannnya RUU KPK Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi atau UU KPK yang menuai kontroversional yang dinilai akan melemahkan lembaga anti rasuah tersebut," kata Jenderal Lapangan Muh Imam Anugrah Caesar, Minggu (20/10/2019).

Selain KPK, kenaikan iuran BPJS juga ditolak oleh mahasiswa. Mereka menilai, kenaikan itu justru akan memperberat beban masyarakat pinggiran, yang memiliki penghasilan yang tidak tetap.

"Devisit keuangan BPJS Kesehatan seharusnya tidak serta merta dibebankan kepada masyarakat, melalui kenaikan tarif iuran. Beberapa penyakit yang tidak lagi ditanggung BPJS di antaranya jantung, gagal ginjal, kanker, strok, leukimia, dan hemohpilia. Kenaikan ini tentu akan memperberat masyarakat yang memiliki penghasilan yang berbeda. Ditambah dengan gelombang PHK," tambah Imam.

Aksinya tersebut mendapat pengawalan dari aparat kepolisian. Hingga pukul 17.30 Wita, aksi pun berakhir dengan aman dan tertib. (Muh Ishak Agus)

TAG

BERITA TERKAIT