Senin, 21 Oktober 2019 04:30
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM - Doa merupakan senjata dalam mewujudkan segala sesuatu bagi seorang mukmin. Kita memohon kepada Allah agar apa yang diinginkan terkabul.

 

Tetapi mungkin ada sebagian dari kita yang merasa keinginannya tidak kunjung terwujud. Padahal, dia merasa sudah sering memanjatkan doa.

Bahkan ibadahnya juga rajin. Amalan sholeh yang dikerjakan juga sudah banyak namun tetap saja doa tidak terkabul.

Dilansir laman Bincang Syariah, penyebab doa tidak terkabul ada sejumlah faktor. Beberapa di antaranya yaitu hati lalai diiringi perbuatan dilarang Allah.

 

Tentu, jika ingin doa terkabul kita perlu tahu apa saja yang menyebabkannya. Seperti doa yang diikhlaskan kepada Allah, doa sepenuh hati, atau bisa juga doa di waktu yang mustajab.

Tak hanya itu, mengetahui dan memperhatikan betul penyebab doa tidak terkabul tidak kalah pentingnya. Dengan begitu, kita bisa menjauhinya atau segera bertobat jika melakukannya.

Bisa jadi, doa tidak terkabul karena kita melakukan maksiat tanpa disadari. Karena maksiat merupakan salah penutup jalan terkabulkannya doa.

Hal ini seperti dijelaskan dalam kitab Jami' al Ulum wal Hikam.

"Janganlah engkau mengira pengabulan doamu itu lambat. Sejatinya engkaulah yang menutup jalan-jalan terkabulnya doa tersebut dengan kemaksiatan."

Seperti penjelasan tersebut, maksiat adalah salah satu penyebab tertutupnya jalan doa terkabul. Karena itu, meninggalkan maksiat menjadi jalan untuk membuka kembali jalan terkabulnya doa.

Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam kitabnya Shayd Al Khathir menjelaskan demikian.

"Tidaklah merasakan kenikmatan maksiat melainkan orang yang selalu lalai, adapun orang mukmin yang sadar, maka sesungguhnya ia tidak merasakan kenikmatan dari maksiat, karena ilmunya akan menghentikan perbuatan tersebut bahwa perilaku maksiat adalah haram."

Maksiat tidak melulu perbuatan yang dilakukan secara sadar. Ada kalanya, kita tidak menyadari telah melakukan kemaksiatan karena merasa sudah terlampau biasa. Untuk itu, sebisa mungkin kita berusaha untuk menghindar dan bertobat dari kemaksiatan.

TAG

BERITA TERKAIT