Minggu, 20 Oktober 2019 16:41
Korban Bangkit, Rulin dan pelaku pembunuhan, Bambang Irawan.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, SURABAYA - Rulin Rahayu (32), tak menyangka kalau suaminya, Bambang Irawan (27), akan mengakhiri nyawa mantan pacarnya, Bangkit Maknutu Dunirat (30). 

 

Pada Senin, 14 Oktober 2019 itu, Rulin menginformasikan kepada suaminya, Bambang Irawan, bahwa Bangkit ada di Ketintang, Surabaya, dan mengikuti training sales penjualan otomotif, Suzuki.

Bangkit adalah mantan pacar Rulin, yang saat pacaran telah mengambil mobil atas nama Rulin dan tidak pernah membayar cicilannya. Sehingga, Rulin yang dikejar-kejar oleh debt collector.

Karena itu, Bambang lalu meminta Rulin mengulur-ulur waktu, sampai dia tiba di lokasi itu. 

 

Bersama empat rekannya, Kresna Bayu (22), M Rizal Firmansyah (19), ARP (27) dan MIR (20), mereka tiba di tempat Bangkit berada pakai mobil berpelat W.

Mereka lalu memaksa Bangkit masuk ke dalam mobil. Itu terekam di CCTV. Rekaman itu beredar di media sosial.

Rekaman detik-detik penculikan Bangkit di Ketintang Surabaya.

Di atas mobil berwarna silver itu, Bambang lalu menggertak Bangkit, agar mau membayar cicilan mobil yang ditanggung istrinya.

Bangkit sempat berontak, hingga mobil tersebut menabrak mobil lainnya. Mereka kemudian kembali ke tempat Rulin untuk menyelesaikan kasus tabrakan itu.

Usai itu tangan Bangkit diikat ke belakang. Bambang mengatakan kepada Rulin kalau Bangkit akan diserahkan ke polisi.

"Saya tidak tahu rencananya itu, setahu saya dia (Bambang) lapor ke Polsek dan komunikasi orang Polres Sumenep. Saya pikir begitu ketemu dibawa ke sana, saya tidak tahu kalau meninggal. Tahunya dari polisi," kata Rulin di kantor polisi.

Di atas mobil, Bambang dan teman-temannya mulai menyiksa Bangkit. 

"Awalnya menakut-nakuti biar dibayar karena biaya kehidupan saya dan istri itu untuk membayar tagihan itu, terus di perjalanan ada yang bilang, wes lah (dibawa ke Cangar)," kata pelaku Bambang, sebagaimana dilansir dari Tribunnews.

Bangkit lalu dibawa ke Jembatan Cangar. Kepalanya sempat dibenturkan ke besi jembatan, sebelum kemudian didorong ke Sungai Watu.

Diduga saat didorong ke sungai oleh Bambang, Bangkit masih hidup. Karena dia sempat berteriak, "Aaaaaa...!".

Selasa, 15 Oktober 2019, istri Bangkit, Mei Nuriawati lalu melaporkan penculikan suaminya ke Polrestabes Surabaya. 

Pada Rabu, 16 Oktober 2019, jasad Bangkit ditemukan di Sungai Watu Ondo, Cangar, Kota Batu, sudah menjadi mayat.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran mengatakan, saat ditemukan, ada beberapa luka di tubuh korban.

"Kami temukan beberapa luka di tubuhnya. bahkan tangannya masih dalam kondisi terikat dibelakang," kata Sudamiran.

TAG

BERITA TERKAIT