Sabtu, 19 Oktober 2019 16:49
Donald Trump dan istri pertamanya Ivana (foto tahun 1982).
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Seorang antek Mafia mengklaim bahwa Donald Trump telah direkam melakukan threesome dengan seorang remaja dan bintang porno pada tahun 1982 di sebuah rumah bordil di Kota New York. Dikatakan bahwa rekaman itu kemudian dikirim ke bos mafia.

 

Dugaan mengejutkan itu diungkapkan oleh penulis Barry Levine dan Monique El-Faizy dalam buku mereka 'All the President's Women: Donald Trump dan Making of a Predator'. Buku itu akan diluncurkan pada 22 Oktober.

Para penulis mengatakan kepada Daily Beast bahwa mereka telah mewawancarai mantan antek mafia bernama John Tino, yang mengaku telah menyaksikan tindakan seks Trump.

Tino, yang menderita kanker stadium akhir, mengatakan ia menonton di ruang sebelah, sementara kamera tersembunyi mengambil rekaman.

 

Ia mengatakan, kamera rahasia ditempatkan di kamar sehingga dia bisa memantau mereka dan mencegah para pelacur 'disiksa' oleh klien.

Tetapi penulis mengakui bahwa Tino memiliki catatan kriminal termasuk pemalsuan, penipuan dan pencurian. Dan mereka tidak bisa membuktikan klaim itu, karena Tino adalah satu-satunya yang bisa mereka wawancarai.

Levine dan El-Faizy juga tidak dapat melacak gadis remaja atau aktris porno bernama 'Tri' yang bersama Trump kala itu.

Levine mengatakan bahwa dia dan El-Faizy menggunakan dua detektif swasta untuk mencoba menemukan Tri dan gadis muda itu, tapi gagal.

Selama berbulan-bulan, mereka hanya menemukan bahwa sebagian besar orang yang terkait dengan Tino sudah mati, baik karena sebab alami atau karena korban kekerasan.

"Sampai hari ini kita tidak tahu apakah bintang porno yang terlibat dalam dugaan insiden ini masih hidup atau apakah dia sudah mati," kata Levine.

Sementara itu, rumah bordil yang dimaksud telah ditutup. 

"Ada banyak orang yang akan menyebut Tino pembohong dan mengatakan klaimnya salah. Saya datang dan merasa tuduhan itu dapat dipercaya," kata Levine pada Daily Beast.

Dia menambahkan bahwa Tino mengatakan kepada mereka bahwa dia mengenal Trump sebagai 'pria real estat' yang selalu 'mengenakan dasi dan tidak pernah minum alkohol' di klub rahasia.

Tino mengatakan bahwa pada saat itu 'pria real estat' menghabiskan waktu satu jam di kamar.

Jika klaim itu benar, maka Trump pada saat itu berusia 36 tahun dan masih berstatus menikah dengan istri pertamanya, Ivana. 

Menurut buku Levine dan El-Faizy, keberadaan kaset video Trump tidak diketahui, dan bos Tino dibunuh pada tahun 1986.

Sebagai tanggapan atas buku itu, sekretaris pers Gedung Putih menyangkal segala tuduhan pelecehan seksual oleh Trump.

"Buku itu adalah sampah, dan tuduhan-tuduhan dari 20 tahun yang lalu telah dibahas berkali-kali," katanya.

TAG

BERITA TERKAIT