RAKYATKU.COM - Usia Tina Bejarano masih 17 tahun saat melahirkan pertama kali. Saat itu, dia melahirkan anak perempuan.
Namun, kebahagiaan itu sirna hanya beberapa menit setelah melahirkan. Ibunya memberi tahu bahwa bayinya meninggal beberapa menit setelah lahir.
Perempuan asal California, Amerika Serikat itu hanya bisa pasrah.
Ibunda Bejarano seorang ibu yang kejam. Dia tidak tidak mendukung kehamilannya saat itu. Makanya, dia sengaja memberi tahu putrinya bahwa anaknya meninggal.
Beberapa bulan setelah kehilangan anaknya, Bejarano menikah dengan suaminya yang sekarang, Eric Gardere.
Dia bukan ayah kandung anak itu, tetapi tetap merayakan ulang tahun anak itu dengan Bejarano setiap tahun sejak itu seharusnya meninggal.
Bejarano mengakui bahwa dia menangis sepanjang waktu ketika tanggal kelahiran anak itu mulai dekat.
Kehidupan Bejarano berubah setelah salah satu anaknya bersama Gardere mendesaknya untuk mengambil tes DNA. Setelah tes, dia menerima email dari Kristin dari New Jersey.
Menurut Bejarano, email itu berkata, "Saya pikir kita perlu bicara, katanya kita terkait, dan dikatakan Anda ibu saya."
Rupanya Kristin juga telah mengambil tes DNA dan menyerahkan hasilnya ke database yang melacak potensi kerabat yang turun.
Bejarano menyadari bahwa ibunya telah berbohong kepadanya tentang kematian bayi itu, seperti yang dilaporkan.
Dia mengatakan bahwa putrinya, Kristin, sekarang berusia 29 tahun, diadopsi lima hari setelah kelahirannya. Anak itu kemudian dibesarkan di Las Vegas.
Tetap berhubungan dengan Kristin setelah email awal, Bejarano menemukan putrinya telah beralih menjadi seorang pria. Dia sekarang tinggal di New Jersey bersama istri dan anaknya sendiri.
"Aku tidak peduli apakah dia dalam masa transisi. Saya tidak peduli apakah dia belum bertransisi," kata Bejarano. "Aku tidak peduli. Itu anak saya."
"Kami senang dia masih hidup," tambah Gardere.
Kristin dan ibunya dijadwalkan bertemu langsung untuk pertama kali pada November di rumah Bejarano di Los Banos, California.