Kamis, 17 Oktober 2019 04:00
Dalam mewujudkan World Without Waste, Coca-Cola Fondation Indonesia (CCFI) mencanangkan Plastic Reborn 2.0.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Dalam mewujudkan World Without Waste, Coca-Cola Fondation Indonesia (CCFI) mencanangkan Plastic Reborn 2.0.

 

Mereka mengandeng dua startup asal Sulawesi Selatan untuk menuntaskan permasalahan sampah plastik yakni Clean Up dan Mall Sampah. 

Public Affairs and Communications Director Coca-Cola, Triyono Prijosoesilo mengatakan, 
Plastic Reborn merupakan upaya Coca-Cola Indonesia untuk memberikan pemanaman baru.

Kemasan plastik pasca konsumsi dapat dimanfaatkan kembali atau menyulapnya agar memiliki nilai bisnis sehingga tercipta sebuah ekonomi sirkular yang berkelanjutan.

 

"Pada Plastic Reborn 1.0, kami mempelajari bahwa dasar pengelolaan sampah yang berkelanjutan adalah pengumpulan limbah kemasan (waste collection) yang tepat dan harus dimulai dari pemilahan di rumah tangga. Ini yang menjadi kerangka utama dari plastic reborn 2.0 yang berorientasi pada
penggunaan teknologi, dengan pendekatan unik akselerasi bisnis berbasis kemasan plastik pasca konsumsi," tutur Triyono.

Kemasan plastik pasca konsumsi telah menjadi sebuah persoalan yang mendapat perhatian masyarakat global dalam beberapa waktu terakhir. 

Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kota Makassar pada tahun 2017-2018 dengan jumlah penduduk kurang lebih 1,5 juta ini, pada tahun 2016 menghasilkan jumlah sampah 700 ton per hari.

Kemasan plastik pasca konsumsi menempati posisi kedua setelah sampah sisa makanan dengan jumlah sebesar 16,29 persen.

Jika dilihat dari sudut pandang industri, plastik merupakan bahan baku yang memiliki nilai ekonomi di dalamnya sehingga memiliki nilai manfaat ekonomi tidak hanya untuk industri tetapi juga untuk masyarakat. 

Dengan memahami potensi kemasan plastik pasca konsumi serta pengumpulan dan
pengelolaan sampah yang lebih tepat dapat bersama membantu mencari solusi untuk mendukung keberhasilan ekonomi sirkular di Indonesia.

Ancora Foundation sebagai mitra CCFI pada plastic reborn 2.0 mengidentifikasi dan menyeleksi 20 organisasi yang berfokus pada pemanfaatan teknologi dalam hal sistem pengumpulan dan recycling sampah di Indonesia. 

"Tidak mudah bagi kami dan CCFI dalam menyeleksi proposal yang masuk dari para penggiat sampah di Indonesia. Setelah
melalui beberapa tahap, kami memutuskan bahwa Clean Up, MallSampah dan Gringo merupakan tiga startup terpilih dengan proposal bisnis terbaik yang akan bersama-sama menjalankan kolaborasi pada program initiative," ujar Ahmad Zakkey Habibie, Chief Operating Officer Ancoa Foundation. 

Plastic Reborn 2.0 memberikan hibah (arant) kepada tiga startup terpilih total USD 250.000. 

Dana tersebut akan dimanfaatkan oleh ketiga startup terpilih untuk meningkatkan kapabilitas perusahaan serta mengembangkan model bisnis dalam hal sistem pengumpulan dan memproses limbah yang lebih baik.

TAG

BERITA TERKAIT