Selasa, 15 Oktober 2019 18:36
Cruelty Free International
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM, HAMBURG - Aktivis hak-hak binatang muak dengan serangkaian gambar mengerikan yang menunjukkan hewan-hewan percobaan disiksa di laboratorium toksikologi Jerman.

 

Foto-foto itu menunjukkan beberapa monyet diikatkan pada kurung logam di dinding. Ada yang lehernya dikekang, ada juga yang kedua tangannya dikunci.

Seekor monyet yang tersiksa bahkan terlihat berupaya sekuat tenaga untuk melepaskan besi yang menjerat lehernya.

Foto lain menunjukkan seekor anjing duduk di lantai, dengan berdarah-darah.

 

Organisasi aktivis hewan Jerman, Soko Tierschutz bersama dengan Cruelty Free International mengatakan, dugaan penyiksaan itu terjadi di LPT Laboratory of Pharmacology and Toxicology, di pinggiran Hamburg.

Dokumentasi itu diambil oleh seorang aktivis yang menyamar, dan bekerja di lab dari Desember 2018 hingga Maret 2019.

Dia mengatakan bahwa dia telah menyaksikan pengujian terhadap kumbang, monyet, kucing, dan kelinci, yang dilakukan untuk perusahaan di seluruh dunia.

Pekerja yang menyamar itu mengatakan bahwa hewan-hewan itu disimpan dalam kondisi yang mengerikan. Mereka juga diperlakukan dengan kekerasan oleh para pekerja, yang tidak terlatih merawat hewan. 

"Hewan-hewan itu bahkan masih mengibas-ngibaskan ekor mereka ketika mereka dibawa untuk dibunuh, anjing-anjing itu putus asa untuk kontak manusia," kata Friedrich Mullen dari Soko Tierschutz.

"Perlakuan terburuk dilakukan pada monyet... Mereka disimpan dalam kondisi sempit di kandang kecil. Banyak hewan telah mengembangkan kecenderungan kompulsif dan terlihat berputar-putar."

Aktivis hewan telah melaporkan kasus ini ke polisi, dan penyelidikan telah diluncurkan.

Mereka juga mengklaim undang-undang di Jerman yang melindungi hewan dari percobaan tidak cukup ketat dan menyerukan agar hukum diperketat.

LPT adalah laboratorium penguji kontrak milik keluarga yang melakukan pengujian toksisitas untuk perusahaan farmasi, industri, dan agro-kimia dari seluruh dunia untuk memenuhi persyaratan pemerintah dan pihak berwenang.

Menurut Cruelty Free International, pengujian toksisitas melibatkan meracun hewan untuk melihat seberapa banyak bahan kimia atau obat yang diperlukan untuk menyebabkan bahaya serius. Itu bertujuan untuk mengukur berapa dosis "aman" bagi manusia.

Hewan bisa disuntik atau diberi makan atau dibiarkan menghirup sejumlah besar zat untuk mengukur efek racun. Itu bisa membuat muntah, pendarahan internal, gangguan pernapasan, demam, penurunan berat badan, lesu, masalah kulit, kegagalan organ dan bahkan kematian.

TAG

BERITA TERKAIT