Selasa, 15 Oktober 2019 15:37
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, KUPANG - YSS (14), begitu dendam kepada ayahnya, Antonius Sinaga. Pelajar SMP di Kota Kupang itu, masih tak bisa menepis dari ingatannya, bagaimana ayahnya itu menghabisi nyawa ibu kandungnya pada 2012 silam.

 

YSS kemudian merencanakan hendak membunuh ayahnya, yang saat ini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Penfui Kupang. Namun, penjagaan yang super ketat, tak memberi ruang bagi YSS untuk melaksanakan niatnya tersebut.

Stres, YSS lalu pulang ke rumahnya di Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang. Dia lalu mengambil alat tulis dan menulis catatan di selembar kertas.

"Ada dua hal yang gagal saya lakukan. Sekolah hingga tamat SMA dan membunuh Antonius Sinaga. Tidak usah masukkan jasad saya ke dalam peti. Kuburkan langsung ke tanah. Tak perlu buat syukuran," tulisnya.

 

Usai menulis itu, dia lalu menggantung dirinya.

Minggu, 15 Oktober 2019. Kristofel Key (57) sedang memberi makan kambingnya, ketika hidungnya mengendus bau tak sedap. Dia lalu melihat ke jendela rumah YSS yang ada di sebelah rumahnya. Dia melihat ada banyak lalat di jendela kaca. Saat mengintip ke dalam, dia melihat tubuh YSS sudah membusuk tergantung di tali.

Kristofel kemudian langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Tuak Daun Merah, yang tinggal dekat lokasi kejadian.

"Setelah ditemukan tewas, jenazah YSS kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang," ungkap Kapolsek Oebobo Kompol Ketut Saba.

TAG

BERITA TERKAIT