Senin, 14 Oktober 2019 15:59
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo, memperlihatkan pelaku penganiayaan tukang parkir dan barang buktinya, Senin (14/10/2019).
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Seorang tukang parkir berinisial S (24) meninggal dunia usai diserang menggunakan badik dan busur oleh tujuh pemuda.

 

Malam itu, Minggu, 13 Oktober 2019. S bersama tiga rekannya sedang duduk-duduk di atas sepeda motor di lahan parkirnya depan kampus UIN Alauddin Makassar, Jalan Sultan Alauddin.

Tiba-tiba tujuh pelaku datang menghampirinya. Masing-masing, Arnold alias Anno (20), Muh Tezar Juanda ( 20), Muh Faisal alias Tison (21), Putra Anugrah (19), Muh Dewa (19), ZL (17) dan Rusman (19).

"He...kau yang maki-maki adekku?" ujar salah seorang pelaku yang langsung menyerang korban.

 

Tanpa dikomando, enam pelaku lainnya langsung menyerang korban menggunakan badik dan busur.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo mengatakan, peristiwa tersebut berawal dari komentar korban di media sosial Facebook. Korban berselisih paham dengan adik pelaku di Facebook.

"Ini murni ketersinggungan di media sosial. Yah... makian di media sosial oleh korban, yang disampaikan kepada adik salah satu pelaku ini," ujar Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo, di Mapolrestabes Makassar, Senin (14/10/2019).

Setelah melihat makian korban terhadap adik pelaku, dia kemudian memanggil temannya, lalu melakukan penyerangan terhadap korban yang sementara duduk-duduk di tempat parkirannya.

"Korban mengalami luka di bagian dada kiri, akibat terkena anak panah busur,"  paparnya.

Tidak sampai 24 jam, ketujuh pelaku berhasil diamankan oleh Polsek Rappocini. 

"Dari ketujuh pelaku sudah berhasil kita amankan dan semua pelaku segera kami kenakan Pasal 340 Jo 170 ayat 2 dan 351 dengan ancaman hukuman seumur hidup,"  tutupnya.

TAG

BERITA TERKAIT