Senin, 14 Oktober 2019 15:38
Iqbal Djalil (tengah), saat mengambil formulir di PAN Makassar.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Mantan legislator Makassar, Muhammad Iqbal Djalil yang akrab disapa Ustaz Ije, mendatangi kantor PAN Makassar, Senin (14/10/2019).

 

Kedatangan mantan wakil rakyat Makassar dua periode ini ke kantor partai berlambang matahari terbit itu, untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Makassar 2020 mendatang. Kedatangannya di PAN, sebagai bentuk keseriusan untuk maju bertarung memperebutkan kursi 01 Makassar.

"Berbicara optimisme, untuk menjadi orang petarung kalau tidak punya sifat optimisme, jangan. Saya mendaftar karena saya optimis," ungkap Ustaz Ije, sapaan akrab Muhammad Iqbal Djalil. 

Meski daftar di PAN, Ije menyadari tak memenuhi persyaratan menjadi calon wali kota, jika tak ada partai lain yang membuka diri untuknya. 

 

"Saya dari awal sudah sampaikan, bahwa PAN tidak cukup. Kalau hanya 5 kursi tidak cukup harus 10 kursi. Saya sangat berharap sebenarnya dengan Partai Amanat Nasional, kita bisa menjadi bagian dari itu," tambahnya.

Mendaftar di PAN Makassar, Ije berharap dapat diakomodasi menduduki kursi 01. Ini pun dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan-pertimbangan. 

"Alasan pertama adalah, saya sudah selesai di DPR. Sudah pengalaman dua periode. Pengalaman dua periode di DPR dan reputasi baik, alhamdulillah," ungkapnya.

"Yang kedua, seperti yang Pak Ketua DPD sudah sampaikan tadi, saya satu-satunya calon yang alumni anggota DPRD. Jadi saya yakin dengan ini semua, teman-teman DPRD bisa bergabung dengan Iqbal Djalil. Mudah-mudahan, kita juga diusung dengan keumatan. Dalam artian keumatan yang ingin melihat Kota Makassar menjadi kota yang bermartabat, nyaman, sejuk, dihuni oleh orang-orang yang punya perasaan yang nyaman untuk berada di kota Makassar," jelasnya.

Ije menjelaskan, kedatangannya sebagai bentuk keseriusan. Pasca pendaftaran tersebut, selanjutnya Ije serahkan pada PAN. Selain PAN, ia juga berharap diusung oleh beberapa partai lain. 

"Target partai semaksimal mungkin, yang penting bisa maju dan menjadi bagian dari kontestasi Pilwali 2020. Kalau saya berharap PKS bisa masuk, PAN bisa masuk, teman yang lain bisa masuk," bebernya.

TAG

BERITA TERKAIT