RAKYATKU.COM - Suatu hari pada Februari 2007. Dutchess, seekor anjing, keluar dari pintu rumah pemiliknya di Orlando, Florida, Amerika Serikat.
Entah apa yang terjadi saat itu, Dutchess tidak pernah kembali ke rumah. Pemiliknya, Katheryn Strang gundah gulana. Hatinya hancur.
Berhari-hari dia keliling untuk mencari, tetapi tidak ketemu. Waktu terus berjalan hingga perpisahan itu tidak terasa sudah mencapai 12 tahun. Strang sudah putus asa. Tidak mungkin lain menemukan Dutchess.
Tiba-tiba pada Jumat pekan lalu (11/10/2019), Strang mendapat kabar mengejutkan.
Seorang pria menemukan anjing itu di bawah gubuknya di daerah Pittsburgh, hampir 1.000 mil dari Orlando. Saat ditemukan, anjing itu tampak mengigil. Kurus.
Dia membawa hewan yang menggigil itu ke penampungan, Penyelamatan Hewan Manusiawi. Di sana, pemindaian microchip Dutchess menghubungkannya dengan Strang, yang sejak itu pindah ke Boca Raton, Florida.
Di tempat penampungan, Strang menangis ketika seorang karyawan menyerahkan anjing yang dia selalu harapkan suatu hari akan kembali padanya.
Seorang staf memposting video detik-detik reuni emosional di Facebook. "Inilah sebabnya kami melakukan apa yang kami lakukan," tulisnya sebagai pengantar video tersebut.
"Dutchess. Hai, sayang. Aku merindukanmu," kata Strang dalam video sambil membelai wajah anjing itu. "Wajahmu putih semua," lanjut dia.
Tidak ada yang tahu bagaimana Dutchess melakukan perjalanan ke Pittsburgh dan apa yang telah dia lakukan selama 12 tahun terakhir.
Strang bercanda bahwa anjing itu bisa "menceritakan beberapa kisah." Dia bilang dia tidak bisa membayangkan bahwa Dutchess telah berjalan sepanjang jalan.
Anjing itu, yang kini berusia 14 tahun, lapar, gemetar ketika tiba di penampungan. Namun,
Dutchess dilaporkan dalam kondisi yang cukup baik.
Karyawan tempat penampungan menemukan microchip, perangkat implan yang berisi nomor unik yang dapat ditelusuri kembali ke pemilik hewan.
Melihat bahwa pemilik Dutchess tinggal di Florida, Fisher menduga keluarga itu baru saja pindah ke Pittsburgh. Ketika dia menelepon Strang, dia baru tahu betapa menakjubkannya situasi yang sebenarnya.
"Seluruh cerita seperti terbuka saat kita berbicara di telepon," kata Fisher. "Dan kami sama-sama bersemangat, kaget, dan terkejut," katanya.
Strang selalu mengulurkan harapan bahwa Dutchess dapat ditemukan, bahkan setelah bertahun-tahun.
Dia membayar $15 atau sekitar Rp211.695 per tahun untuk menjaga microchip aktif. Dia mengaku akan terus melakukannya selama bertahun-tahun.
Namun, dia masih tak percaya anjingnya pergi ke Pittsburgh. "Sampai dia ada di pelukanmu, itu menyayat hati," katanya.