Senin, 14 Oktober 2019 14:15
Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, M Syarif Bando, memasangkan selempang Bunda Baca kepada Liestiaty F. Nurdin.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Liestiaty F. Nurdin dinobatkan sebagai Bunda Baca Provinsi Sulawesi Selatan oleh Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Muh. Syarif Bando, dalam acara Pekan Perpustakaan di halaman kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel, Senin (14/10/2019).

 

Diketahui, Pekan Perpustakaan ini digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, dalam rangka menyambut hari jadi ke-350 Sulawesi Selatan pada Sabtu 19 Oktober 2019 mendatang.

“Iya setelah dilantik hari ini menjadi Bunda Baca Provinsi Sulawesi Selatan, saya kira ini amanah yang berat ya, tetapi berkahnya besar. Jadi harus dijalankan dengan baik,” terang Lies yang juga merupakan Ketua TP PKK Provinsi Sulsel.

Setelah dilantik menjadi Bunda Baca Provinsi Sulsel, Lies sudah siap dengan berbagai program-program yang akan ia jalankan, demi meningkatkan kesadaran minat membaca masyarakat Sulawesi Selatan.

 

“Langkah yang kita ambil ke depan, yaitu kita sudah membuat beberapa Perpustakaan Lorong. Sementara ini di kota Makassar dahulu, karena memang Makassar merupakan kota madya yang menjadi pintu dan gambaran Sulsel. Tahun ini kita bikin 10 Perpustakaan Lorong, yang merupakan bantuan dari PT. Askrindo. Insyaallah tahun depan, kita membuat lagi Perpustakaan Lorong dengan bantuan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel,” jelas Lies.

Dengan adanya Perpustakaan Lorong, diharapkan dapat lebih mendekatkan masyarakat dengan buku. Mulai dari anak-anak hingga orang tua, nantinya diharapkan bisa gemar membaca buku dan mengurangi adiktif terhadap gadget.

Selain Perpustakaan Lorong, Lies bersama stakeholder terkait, juga sudah merancang sebuah perpustakaan untuk ibu dan anak, serta disabilitas dan lansia untuk lebih menunjang minat baca masyarakat.

“Insyaallah tahun depan akan terbentuk perpustakaan ibu dan anak, serta disabilitas dan lansia di samping Mall Ratu Indah, Makassar. Tahun depan juga kita mendapat bantuan dari pusat untuk pembuatan perpustakaan serupa di tujuh kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Selatan,” jelas Lies.

Pada momen ini, Lies juga berkesempatan untuk berkunjung ke stand-stand pameran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten/Kota yang ada di Sulawesi Selatan.

“Alhamdulillah stand-standnya banyak berisikan karya penulis lokal. Hal itu sangat menggembirakan bagi saya, karena merekalah yang tahu apa yang harus mereka bicarakan tentang daerahnya,” katanya.

Lies pun menambahkan, ia ingin sekali bisa bertemu dengan penulis-penulis lokal, untuk meminta mereka membuatkan buku-buku yang membangun karakter, moral dan sopan-santun untuk anak-anak.

Pentingnya peran perpustakaan di antara masyarakat juga disampaikan oleh Muh. Syarif Bando, selaku Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

“Perpustakaan hadir sebagai urusan wajib mendasar di setiap Kabupaten/Kota. Saya lihat semua Perpustakaan di Sulawesi Selatan sudah mulai berkembang. Insyaallah komitmen kita untuk bagaimana mengelola perpustakaan secara bertransformasi, bisa diwujudkan sesuai dengan visi dan misi Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan,” ungkap Syarif Bando.

TAG

BERITA TERKAIT