Sabtu, 12 Oktober 2019 14:28
Abu Janda dan Ninoy Karundeng
Editor : Mays

RAKYATKU.COM - Permadi Arya alias Abu Janda, mewawancarai Ninoy Karundeng soal penyiksaan yang dilakukan sekelompok orang di dalam masjid Al Falah Pejompongan, Jakarta Pusat.

 

Hasil wawancara itu diunggah di akun twitternya @permadiaktivis. Tak lupa dia menuliskan caption:

"Orang tua ditusuk dibilang drama skenario. Orang disekap di masjid dipukulin sampe mau mati dibilang diselamatkan di masjid.

Iblis jaman sekarang berpenampilan taat soleh beragama tapi tega memutar balikkan fakta. 

 

Testimoni Ninoy: disekap dianiaya diancam dibunuh di masjid. RT," tulis Abu Janda.

Kemudian, Abu Janda memulai wawancaranya.

"Guys, hari ini saya bersama Ninoy Karundeng. Korban dari penganiayaan begitu keji. Kita bisa lihat, bekas-bekas pemukulan masih ada di wajah. Bang Ninoy bagaimana kabarnya bang?" tanya Abu Janda.

"Saya sekarang tidak banyak di rumah, karena mereka tahu alamat saya dan saya berpindah-pindah. Saya tidak pulang karena takut," jawab Ninoy.

"Ok bang. Saya mohon ijin ni bang. Karena mereka ini sedang memviralkan yang saya lihat upaya pemutarbalikkan fakta. Masjid katanya dipakai untuk menyelamatkan abang. Bagaimana tu bang?" tanya Abu Janda lagi.

"Seluruh pemukulan, ancaman pembunuhan justru itu di dalam masjid, berjam-jam sejak saya diseret masuk," ungkap Ninoy.

Mohon ijin ya bang. Ada surat pernyataan itu yang diklaim dibikin oleh abang. Apakah abang membuat pernyataan itu?" tanya Abu Janda lagi.

"Betul saya membuat surat itu, tapi itu kan di bawah ancaman. Saya terpaksa menulis surat itu, karena kalau tidak saya pasti dibunuh," jawab Ninoy lagi.

Abu Janda kemudian menutup wawancaranya. "Sudah dengar sendiri betapa jahatnya manusia-manusia berhati iblis, melakukan penyiksaan, penganiayaan begitu keji, masih tega memutarbalikkan fakta," pungkas Abu Janda.

TAG

BERITA TERKAIT