Sabtu, 12 Oktober 2019 07:01
Jolly Thomas (tengah dan kanan), foto korban Jolly Thomas (kiri).
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, INDIA - Jolly Joseph, memang wanita pembunuh berdarah dingin. Dia telah menghabisi satu demi satu keluarga, termasuk melenyapkan nyawa suaminya, Roy Thomas di rumahnya Ponammattom di Desa Koodathayi, Kozhikode, Kerala.

Antara 2002 hingga 2016, dia telah melenyapkan enam kerabatnya. Pertama kali yang menemui ajal adalah ibu mertuanya, Annamma. Dia dibunuh pada 22 Agustus 2002 dengan pestisida.

Setelah itu, menyusul ayah mertuanya, lalu paman suaminya, kemudian Roy tewas diracun pada 2011. Pembunuhan tak berhenti. Alphine bocah dua tahun, kemenakan Roy, tewas pada 3 Mei 2014, lalu ibu Alphine, Sily menyusul. Dia meninggal di klinik gigi pada 11 Januari 2016.

Awalnya, keluarga mengira dia meninggal secara alami. Namun, temuan unsur racun dalam sistem darah Roy, membuka kedok Jolly.

Mulanya, Jolly menyangkal membunuh suaminya. 

Dalam interogasi Petugas penyelidikan DySP R Haridas di Kantor Polisi Kozhikode di Vatakara, Kamis, 10 Oktober 2019,  sekitar pukul 15.30 waktu setempat, Jolly sempat membantah bahwa Roy pingsan sebelum makan. Namun polisi menunjukkan post mortem bahwa ia telah makan nasi dan kari gram (kadala) Bengal, hanya 10 menit sebelum meninggal.

Jolly kembali berkilah, bahwa bisa saja Roy mendapatkan makanan dari luar sebelum pulang ke rumah. 

Atas alibi itu, polisi lalu menghadirkan saksi. Salah seorang kerabat yang pertama kali tiba di rumah setelah kematian Roy. Jolly telah memberitahu saksi, bahwa Roy telah pingsa segera setelah dia memberikan makanan dan dia mengaku buru-buru mengambil makanan itu agar tidak menelan korban yang lainnya.

Atas kesaksian ini, Jolly tak berkutik.

Dia mengaku, pada 9 September 2011 malam, Jolly menguncikan pintu kamar dua anaknya di lantai satu rumahnya di Ponnamattom. Dia kemudian menyambut Roy, suaminya, yang baru pulang kerja.

Dia memberikan makanan nasi dan kari Bengali. Baru 10 menit dia makan, Roy sudah muntah-muntah di kamar mandi. Kemudian Jolly menguncikan dari luar, hingga Roy tewas di dalam kamar mandi.

Usai membunuh Roy, seorang kerabat tiba. Kepada kerabat tersebut, Jolly mengatakan kalau Roy terkena serangan jantung.

Dugaan sementara, Jolly menghabisi anggota keluarganya, demi untuk menguasai hartanya. Namun, ada dugaan perselingkuhan juga di dalamnya. Pasalnya, setelah membunuh Alphine dan ibunya Sily, Jolly yang menjanda menikahi suami Sily yang juga sepupu Roy bernama Shaju.

Saat ini, Shaju juga diamankan. Dia diduga ikut terlibat mengatur plot perencanaan pembunuhan tersebut.

Dari pengembangan diketahui, sianida dan pestisida itu diperoleh dari seorang bernama MS Mathew. Sementara Mathew, memperoleh sianida itu dari K Praji Kumar. Mereka semua masih diperiksa intensif oleh Kantor Polisi Kozhikode.

TAG

BERITA TERKAIT