Rabu, 09 Oktober 2019 21:30
Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe melantik dan mengambil sumpah pejabat pimpinan tinggi pratama dan administrator lingkup Pemerintah Kota Parepare.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,PAREPARE - Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe melantik dan mengambil sumpah pejabat pimpinan tinggi pratama dan administrator lingkup Pemerintah Kota Parepare.

 

Pelantikan digelar di ruang pola kantor sekertariat daerah Kota Parepare, Rabu (9/10/2019).

Pejabat yang dilantik sebanyak 15 orang. Masing-masing kepala dinas atau eselon II enam orang, dan eselon III sembilan orang.

Salah satu yang menjadi perhatian yakni pelantikan Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar). 

 

Jabatan itu diduduki Amarun Agung Hamka, yang sebelumnya adalah pelaksana tugas.

Posisi itu sekaligus menempatkan Hamka sebagai pejabat atau kepala dinas termuda yang pernah ada di lingkup pemerintah kota kelahiran presiden ketiga RI, BJ Habibie tersebut. 

Hamka memimpin organisasi perangkat daerah (OPD) di usia 38 tahun. 

Mantan Kabag Humas Pemkot Parepare, itu merasa bersyukur. Dia menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Parepare HM Taufan Pawe yang memberikan kepercayaan memimpin OPD.

Hamka juga menyatakan siap menjalankan tugas amanah jabatan, menjaga kepercayaan pimpinan, dan akan bekerja secara optimal.

"Kami bersyukur, namun pada prinsipnya kami siap bekerja semaksimal mungkin," tegas Hamka.

Alumni STPDN Angkatan 12 itu juga menegaskan akan komitmen dan konsisten untuk meningkatkan kinerja instansi yang dipimpinnya.

"Namun tentunya kami akan berusaha bekerja sesuai dengan arahan petunjuk serta keinginan bapak wali kota. Parepare ini harus berkembang, salah satunya yakni pengembangan sektor kepariwisataan," ujar mantan ajudan gubernur Sulsel, Amin Syam ini.

Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe mengatakan, suatu rotasi maupun promosi, adalah hal yang sangat wajar dalam suatu tata kelola pemerintahan.

"Sebagai abdi negara, senantiasa hadir sebagai pribadi aparatur sipil negara yang berkomitmen. Kita ini organisasi, pasti ada ruang layak atau tidak layaknya sesuatu yang berkaitan dengan tata kelola pemerintahan," terang Taufan Pawe. 

Wali kota bergelar doktor hukum itu menegaskan bahwa suatu jabatan bukan hak, akan tetapi itu adalah sebuah penilaian bukan pula persoalan like dan dislike.

"Akan tetapi kebutuhan pemerintahan yang terpenting adalah kita harus selalu nengawal, dan menjaga cepatnya terwujud kesejahteraan masyarakat," tutup Taufan Pawe. 
 

TAG

BERITA TERKAIT