RAKYATKU.COM, SINGAPURA - Terlalu sering, orang cenderung menerima begitu saja pembantu rumah tangga yang membantu kita menjaga rumah tangga kita.
Mereka memasak, membersihkan, dan cenderung menangani masalah rumah tangga sehari-hari yang tidak dapat kita tangani, sehingga mereka harus diberi rasa hormat yang sama dengan yang kita berikan kepada pekerja profesional lainnya.
Sayangnya, beberapa majikan tidak mengenali ini. Mereka memperlakukan pekerja rumah tangga mereka dengan sewenang-wenang.
Salah satu kasus seperti itu terjadi Jumat lalu, ketika sebuah video tentang pembantu rumah tangga Indonesia di Singapura menjadi viral. Seorang wanita dalam video itu, membagikan kisahnya tentang bagaimana dia diperlakukan dengan buruk oleh majikannya sambil menangis.
Wanita miskin, yang bernama Castina, dipanggil untuk membagikan kisahnya oleh wanita lain yang merekam kisahnya di depan kamera.
Castina mengatakan, dia datang ke Singapura dari Indramayu, sebuah kota di Jawa Barat, tetapi berharap untuk meninggalkan pekerjaannya di sini karena dia mengatakan itu “menyedihkan.”
Dalam video itu, Castina tampak terguncang ketika dia menceritakan semua cara dia diperlakukan dengan buruk. Alih-alih menyediakan kebutuhan pokoknya sebagai imbalan atas layanannya, majikannya dilaporkan hanya memberinya makan satu kali sehari dan akan memarahinya jika dia meminta lebih banyak.
Dia bahkan akan menyiramnya dengan air jika dia tidak bangun jam 5 pagi untuk melakukan tugasnya. Tapi itu bahkan bukan yang terburuk.
Castina mengatakan, dia tidak diizinkan untuk menghubungi keluarganya di Indonesia, dan telah dikurung di rumah sejak dia mulai bekerja.
Karena putus asa dan takut, Castina mengatakan dia sangat ingin mengganti majikannya, tetapi setiap kali dia mencoba membicarakannya dengan majikannya, dia akan mulai mengancamnya.
Dalam foto yang diambil oleh wanita yang sedang merekamnya, sebuah CCTV dapat dilihat di sudut kiri atas, untuk memastikan bahwa bahkan ketika Castina berada di luar rumah, dia tidak meninggalkan kompleks.
Untungnya, wanita yang merekam tangisan Castina menghiburnya dan menyuruhnya bersabar. Dia berjanji meyakinkan akan melaporkan situasinya kepada Kementerian Tenaga Kerja (MOM), yang akan memastikan keadilan bagi dirinya dan hak-haknya sebagai pembantu rumah tangga.
Postingan asli sejak itu viral, dengan lebih dari 4,7 ribu kali dibagikan. Warganet yang memposting video tersebut berterima kasih kepada semua orang, karena telah membagikannya karena mempercepat proses memberi tahu polisi.
Saudara laki-laki Castina, bahkan menanggapi posting tersebut, memberkati pengguna Facebook karena membantu menyelamatkan saudara perempuannya dari penderitaan yang harus dialaminya.
Warganet lain marah, karena majikan Castina bisa memperlakukannya dengan buruk dan mendesak Kementerian Tenaga Kerja setempat untuk segera bertindak.
Sampai kemarin, MOM telah memperbarui halaman Facebook mereka, dengan mengatakan bahwa investigasi sedang berjalan sesuai, tetapi sementara itu, Castina dengan aman berada di kedutaan Indonesia.
Untungnya, situasinya tampaknya ditangani untuk saat ini. Meskipun demikian, majikan pekerja rumah tangga perlu diingatkan untuk memperlakukan mereka dengan hormat dan baik. Jika tidak keluar dari moralitas, maka paling tidak kemanusiaan dasar.