Selasa, 08 Oktober 2019 14:09
Suwoto saat dirawat di Puskesmas Mentaras, Gresik.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, GRESIK - Minggu, 6 Oktober 2019. Jarum jam menunjukkan pukul 12.30 WIB. Di sebuah rumah di Desa Madumulyorejo, RT 05/RW 02, Dukun, Gresik, Syaiful Arif (35) mengajak istrinya, Erna (47) bepergian.

 

"Tunggu saya ganti pakaian dulu," ujar Erna. 

Syaiful pun menunggui istrinya di depan rumah. Namun baru saja dia sampai di depan teras, tiba-tiba dia mendengar jeritan istrinya minta tolong.

Dia pun masuk ke dalam rumah. Di dalam, dia mendapati istrinya, Erna dan ibunya Kamsinga (54), tergeletak bersimbah darah. 

 

Dia juga melihat, ayahnya, Suwoto (56) berdiri dengan arit yang berdarah di tangannya.

Siang itu, Suwoto baru saja bangun. Pria yang pernah dirawat di rumah sakit jiwa ini, tiba-tiba mengambil arit. Dia lalu menjumpai menantunya, Erna, di kamar. "Crassh!!" sebuah sabetan paris melukai leher Erna.

Sambil menjerit, Erna berusaha menghentikan pendarahan di lehernya. Sementara Suwoto bersembunyi di balik pintu. Ibu mertuanya, Kamsinga yang mendengar jeritan Erna masuk ke dalam kamar.

Saat  hendak menolong menantunya, Suwoto mengayunkan sabit dari belakang.

Erna dan Kamsinga menggelepar-gelepar di lantai, saat Syaiful masuk.

Beberapa tetangga datang menenangkan Suwoto. Sementara Syaiful melarikan istrinya ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan. Namun, sang istri meninggal dalam perjalanan.

Sementara itu, polisi yang datang berusaha menenangkan Suwoto semakin beringas. Namun, Suwoto dengan senjata tajamnya, mengayunkan sabit itu ke polisi. Terpaksa polisi mengambil langkah tegas dan terukur. Peluru mengenai dua paha Suwoto.

"Dia berusaha mengejar warga sambil membawa sabit. Terpaksa kita lumpuhkan di paha kanan dan kiri," ujar Kanit Intel Polsek Dukun, Aiptu Darmanto.

Suwoto lalu dilarikan ke Puskesmas Mentaras, Dukun, Gresik, untuk mendapatkan perawatan akibat lukanya.

Erna mengalami luka robek di leher sekitar 15 sentimeter. Sementara itu Kamsinga yang terluka bacok tergolong berat di punggung, harus dilarikan ke RSUD Ibnu Sina Gresik.

Rozak tetangga korban, menjelaskan, Suwoto sudah lama mengidap gangguan jiwa dan sering kambuh.

"Sekitar 20 tahunanlah, sudah pernah dirawat ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, Surabaya," kata Suwoto seperti dilansir Tribunnews.

TAG

BERITA TERKAIT