RAKYATKU.COM, TASMANIA - Seorang wanita Tasmania dan selingkuhannya, terpekur di pengadilan Tasmania, Senin (7/10/2019). Wanita dan selingkuhannya itu, dinyatakan bersalah membunuh suaminya, seorang seniman tato, dalam pembunuhan dingin dan terencana.
Hari itu, 26 Mei 2017. Dwayne 'Doc' Davies (47), dipancing oleh orang suruhan Bradley Scott Purkiss (43) ke sebuah properti di kota pedesaan Elderslie di tenggara Tasmania. Purkiss adalah selingkuhan Margaret Anne Otto (47), istri Davies.
"Brader, bisa ke Elderslie. Tolong periksa sepeda motor Harley-Davidson saya," panggil orang di dalam telepon. Dia adalah teman Purkiss, yang ditugaskan untuk memancing korban datang.
Davies yang selain seniman tato, juga pintar membongkar mesin Harley, menyempatkan diri datang. Di sebuah gudang, Davies ternyata datang mengantarkan nyawanya.
Saat dia masuk, Purkiss datang dan menembaknya dari jarak dekat. Dua letusan peluru membongkar bagian belakang kepala Davies. Korban tersungkur bersimbah darah.
Purkiss lalu menyeret tubuhnya, dan menguburnya di kuburan semak yang dangkal, di dekat Levendale.
Juri Mahkamah Agung Hobart pada hari Senin, mendakwa Purkiss bersalah atas pembunuhan. Demikian pula selingkuhannya yang juga istri korban, Margaret Anne Otto. Memang dia tidak ada di sana ketika suaminya terbunuh, tetapi membantu merencanakan kematiannya.
"Kejahatan itu adalah eksekusi yang dingin dan diperhitungkan," kata jaksa mahkota Madeleine Wilson kepada pengadilan saat menjatuhkan hukuman.
Kuburan Davies digali lebih dari seminggu kemudian oleh polisi.
Dilansir dari Dailymail, Purkiss dan Otto berselingkuh setahun sebelum pembunuhan.
Davies terbunuh pada hari ulang tahun cucunya yang pertama, yang dihadiri oleh Otto, yang terus beralasan bahwa suaminya hilang.
Davies dan Otto menikah selama 20 tahun.
Dalam pernyataan tertulis yang dibacakan ke pengadilan, saudara perempuan Davies, Kelly Goss mengatakan, Otto dianggap sebagai bagian dari keluarga.
"Mustahil untuk hamil, Dwayne sangat mencintai Margaret," bunyinya.
"Sekarang aku tidak tahu apa yang nyata dan apa yang tidak."
Pengacara Otto, Greg Melick, mengatakan kepada pengadilan, bahwa dia takut dengan suaminya yang kasar. Dia selalu memaksanya berhubungan seks dengan lelaki lain, dan bahwa kebiasaan obat biusnya membuat keluarga mereka bangkrut.
Mr Melick mengatakan, Otto berpikir Davies akan menerima peringatan dan dia tidak pernah mempertimbangkan pembunuhan.
Purkiss dan Otto diperkirakan akan dihukum pada hari Rabu, 9 Oktober mendatang.
"Anak saya bukan orang suci atau bukan malaikat, tetapi dia anak saya dan saya sangat mencintainya," kata ayah Davies, Glen Davies, kepada pengadilan.