Senin, 07 Oktober 2019 15:13
Jayanti Mandasari semasa hidup (kiri). Mayatnya saat dievakuasi (kanan).
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, POLMAN - Meski hanya istri siri, Jayanti Mandasari (32), sangat mencintai suaminya, Sersan Novri. 

 

Meski hubungannya tak direstui orang tua dan kerabatnya, namun Jayanti tetap setia mengikuti sang suami. Pengakuan ibunya, Upo, Jayanti pernah mengatakan bahwa dirinya tak mungkin lagi dipisahkan dengan Novri.

Hal itu membuat Upo pasrah. Meski tak merestui putrinya dinikahi siri, namun Upo menerima keputusan bulat putrinya tersebut. Meski Upo tahu, Novri orang tempramental dan kerap memukul Jayanti.

Meski diperlakukan kasar, Jayanti tak pernah mengeluh ke orang tuanya. Itu kata Upo, karena dia paham itu adalah konsekuensi dari nekatnya dia menikah siri dengan Novri.

 

Selasa, 1 Oktober 2019, adalah hari terakhir Upo melihat putrinya. Sebelum pergi bersama Novri, Jayanti masih sempat mencuci piring dan membersihkan rumah.

Saudara Jayanti, juga sempat melihat korban bertengkar dengan suaminya sebelum pergi.

Pada Rabu, 2 Oktober 2019, Novri sempat datang kembali ke rumah dan langsung masuk kamarnya. Dia mengambil semua barang-barangnya. Upo tak bertegur sapa dengan menantunya tersebut. Pasalnya, mereka memang sedang tak akur.

Hingga pada Jumat, 4 Oktober 2019, seorang warga menemukan mayat dalam karung yang sudah berulat. Diketahui, mayat itu adalah Jayanti. Sejak itu, polisi mencari Novri.

Novri, diduga kuat pelaku pembunuhan istrinya. Dia menyerahkan diri kemarin petang di Makodim 1402 Polmas.

Novri, adalah anggota TNI berpangkat sersam yang bertugas di Kodim 1402 Polmas.

Dandim 1402 Polmas Letkol Hari Purnomo mengatakan, hari ini Novri akan diperiksa terkait desersinya. Dia juga nikah siri. Dia terancam pemecatan tidak hormat.

“Fokus saya hari ini dengan penyerahan diri Novri lebih kepada kasus desersinya,” ujar Hari, kemarin.

TAG

BERITA TERKAIT