RAKYATKU.COM, POLMAN - Hingga saat ini, Novri, suami mendiang JM (32), pengusaha katering yang tewas membusuk dalam karung belum ditemukan. Polisi masih mengendus keberadaan Novri.
Jumat, 4 Oktober 2019 lalu, seorang warga menemukan ada karung di saluran irigasi pertanian di Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapili, Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Warga tersebut lalu memberitahu Arsil (33), karyawan PDAM Polman.
Saat Arsil memeriksa isi karung, dia kaget. Ternyata di dalamnya ada mayat dalam posisi membungkuk. Kondisi sudah membusuk dan dipenuhi belatung.
Tim forensik Polda Sulsel, lalu melakukan autopsi. Hasilnya, ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Tim forensik memastikan JM merupakan korban pembunuhan. Itu diungkap dokter forensik Polda Sulsel, Denny Mathius.
Namun kata Denny, proses autopsi korban belum rampung. Pasalnya, seluruh hasilnya akan diperiksa di labortorium forensik Polda Sulsesl di Makassar.
Ibu kandung JM, Upo mengatakan, dia terakhir melihat putrinya pada Selasa (1/10/2019) lalu. Saat itu, sebelum pamit dia sempat mencuci pirang dan membersihkan rumah.
Dia lalu pergi berboncengan dengan suaminya, Novri. Saat itu, adik korban sempat melihat korban cekcok dengan suaminya sebelum berboncengan pergi.
Keesokan harinya, Rabu, 2 Oktober 2019, Upo melihat Novri pulang ke rumah tanpa istrinya. Dia mengambil pakaian dan seluruh barang-barangnya, lalu pergi lagi. Sejak itu, tak ada lagi kabar.
Upo mengakui, putrinya kerap bertengkar dengan suaminya. Korban selalu jadi sasaran penyiksaan suami.
Dia berharap, siapapun pelakunya, polisi dapat secepatnya menangkapnya. Upo sangat kehilangan. Di matanya, JM adalah anak yang mandiri. Dia mengelola katering online. Pelanggannya sudah banyak.
“Saya tak pernah menyangka ada orang yang tega menghabisi anak saya dengan cara yang sangat menyayat hati, kejadiannya tragis karena ditemukan tewas di dalam karung,” katanya.