Minggu, 06 Oktober 2019 15:38
Jasad Rina Suharyati Amalia tertelungkup di atas tempat tidurnya.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, CIAMIS - Di kediamannya di Dusun Cipeuteuy RT 002/RW 001 Desa Girilaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rina Suharyati Amalia (46) membuka usaha makanan ringan. Itu sampingan selain mengajar di salah satu SMK swasta di Ciamis.

 

Minggu dini hari, 6 Oktober 2019. Sekitar pukul 07.00 WIB. Empat karyawannya, Ipin, Dopyan, Runingsih dan Eros, datang ke rumah Rina untuk bekerja. Tetapi setelah pintu rumah diketuk beberapa kali, korban tidak menyahut.

Tinggal sendirian di rumah, dan tak ada suara, membuat empat karyawannya khawatir. Mereka lalu berinsiatif mendobrak pintu depan rumah korban.

Setelah keempatnya masuk ke dalam rumah, mereka mendapati pintu kamar korban terkunci. Karyawannya kembali mengetuk pintu kamar korban. Namun sama. Tidak ada respons.

 

Dua karyawan laki-laki, lantas berinisiatif kembali mendobrak pintu kamar korban. Setelah pintunya terbuka, ternyata benar saja, korban ada di tempat tidurnya dengan kondisi tertelungkup. Yang bikin panik, di bagian leher korban terdapat lilitan kain berwarna kuning.

“Ketika korban sulit dibangunkan, ditambah terdapat liliatan kain di lehernya, keempat karyawannya langsung panik dan meminta bantuan kepada warga sekitar. Saat kondisi korban diperiksa oleh warga, ternyata sudah meninggal dunia,” ujar Perangkat Desa Girilya Kecamatan Panawangan, Yayat Suyatna, seperti dilansir Harapan Rakyat.

“Memang korban tewas dibunuh rampok. Kasus ini merupakan perampokan dan pembunuhan,” tambah Yayat.

Selang beberapa jam, seorang pria ditangkap oleh warga. Dia mengaku telah membunuh korban setelah merampoknya. 

Hingga berita diturunkan, belum ada keterangan resmi dari polisi, juga identas pelaku dan motifnya melakukan pembunuhan.

TAG

BERITA TERKAIT