RAKYATKU.COM, WASHINGTON - Departemen Luar Negeri AS telah menawarkan dua hadiah senilai $5 juta (Rp70,6 miliar) untuk informasi apa pun terkait gerilyawan ISIS yang empat tentara AS di Niger.
Keempat tentara itu terbunuh dua tahun lalu, tepatnya 4 Oktober 2017 di dekat desa Tongo Tongo.
Empat tentara Niger juga tewas dalam serangan itu. Sementara, dua tentara Amerika dan delapan tentara Nigeria terluka.
Hadiah pertama adalah untuk identifikasi atau lokasi Adnan Abu Walid al-Sahrawi, seorang pemimpin Negara Islam di Sahara Besar, yang mengaku bertanggung jawab atas serangan pada Januari 2018.
Hadiah kedua adalah untuk "informasi yang mengarah pada penangkapan atau hukuman di negara mana pun terhadap individu yang memikul tanggung jawab atas tindakan teror ini".
"Kami berharap dapat menghasilkan petunjuk atau informasi yang akan mengarahkan pemerintah AS atau pemerintah Niger untuk menyelidiki dan menemukan para pelaku serangan itu," kata seorang pejabat anonim kepada Agence France-Presse.
Kronologi serangan
Pada tanggal 3 Oktober, tim pasukan khusus, bersama dengan mitra pasukan Niger, memulai misi untuk menargetkan seorang gerilyawan Negara Islam penting di dekat desa Tiloa, Niger.
Tim tidak dilatih untuk misi tersebut dan mereka tidak memberi tahu komandan yang lebih tinggi bahwa mereka akan melaksanakannya.
Dalam perjalanan kembali ke markasnya, setelah melakukan misi pengumpulan intelijen terpisah, tim berhenti di desa Tongo Tongo untuk memasok. Saat itulah tentara AS, bersama dengan mitra Nigerien mereka, disergap oleh gerilyawan.