RAKYATKU.COM - Seorang wanita asal Rusia telah ditangkap di hotelnya di Iran dengan tuduhan memata-matai Israel. Wartawan Yulia Yuzik, yang menerbitkan sebuah buku berjudul "Brides of Allah", ditangkap oleh Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC), menurut media Rusia.
Pasukan elit militer menyerbu kamar hotelnya pada hari Rabu, lima hari setelah dia tiba di negara itu, dikutip dari Daily Star, Minggu (6/10/2019).
"Mereka mengambil paspornya setibanya di Teheran dan mengatakan kepadanya bahwa mereka akan mengembalikannya saat kepergiannya," ujar Mantan suami Yuzik Boris Voytsekhovskiy.
"Korps Pengawal Revolusi Islam masuk ke kamar hotelnya kemarin dan menuduhnya bekerja sama dengan layanan keamanan Israel."
Di Facebook, ia menambahkan bahwa persidangannya dijadwalkan untuk hari Sabtu.
Dia mengatakan tuduhan mata-mata itu dijatuhi hukuman maksimal 10 tahun jika Yuzik dinyatakan bersalah.
Dalam posting Instagram terakhirnya dua hari lalu, Yuzik memposting foto selfie dirinya dengan jilbab biru dan gambar masjid biru.
Sambil menuliskannya, ia menulis: "50 warna biru (sebenarnya, aku khawatir suatu hari nanti aku akan datang ke sini dan tidak kembali)."
Kedutaan Besar Rusia di Teheran mengatakan pihaknya mengetahui penahanan Yuzik dan "menangani situasi."
Yuzik telah bekerja sebagai reporter untuk Komsomolskaya Pravda dan jurnal Newsweek Rusia.