Kamis, 03 Oktober 2019 19:16
Ahmad Gazali
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,BULUKUMBA - Pengibaran bendera merah putih yang sudah robek di kantor DPRD Bulukumba menuai kecaman.

 

Aktivis Tinta Rakyat, Ahmad Gazali juga menyoal kelalaian staf DPRD Bulukumba.

Menurut Ahmad Gazali, seluruh aparatur yang lalu lalang di DPRD Bulukumba harus memiliki rasa malu. Ternyata masyarakat sipil yang lebih tahu ketimbang 40 legislator dan perangkat sekretariat.

Mamat, sapaan akrabnya, menuturkan, aturan mengibarkan merah putih sudah jelas aturannya. Dari ukuran bendera, tinggi tiang bendera, hingga kapan bendera dinaikkan setengah tiang.

 

"Ini kelalaian. Apalagi ini lembaga besar, DPRD, ini terlalu. Idealnya kantor pemerintahan harus sesuai protap. Dari ukuran, warnanya, hingga jam naik turunnya harus diketahui," kata mantan ketua Laskar Merah Putih tersebut.

Dia menyarankan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bulukumba melakukan workshop bagaimana menghargai atribut-atribut negara.

"Sekretariat DPRD harus melakukan pembinaan terhadap bidang yang menangani perlengkapan di DPRD agar kejadian serupa tidak lagi terjadi," jelasnya.
 

TAG

BERITA TERKAIT