Kamis, 03 Oktober 2019 10:50
Foto/Ist.
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM - Insiden Surya Paloh dicueki Megawati Soekarnoputri saat pelantikan anggota DPR/MPR menghidupkan kembali isu 'perang dingin' antara keduanya. 

 

Gerak-gerik NasDem selama Pemilu 2019 pun kembali jadi sorotan. Selama masa Pemilu 2019, Partai NasDem tercatat melakukan manuver 'melangkahi' PDIP.

Manuver itu seperti mengklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kader NasDem hingga menyatakan ingin memboyong Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ke DKI Jakarta. 

Untuk diketahui, dua nama tersebut sejatinya adalah kader PDIP. Meski begitu, PDIP menyatakan hubungan Megawati-Surya Paloh baik-baik saja.

 

"Sepengetahuan saya, hubungan mereka biasa dan baik adanya. Benang merah yang mengikat para tokoh bangsa ini, dalam bacaan kami, adalah jiwa nasionalisme yang tinggi dan kesetiaan kepada ideologi bangsa Pancasila," kata anggota DPR F-PDI Hendrawan Supratikno, Rabu (2/10/2019) malam.

Hendrawan lalu berbicara soal perbedaan pandangan dalam iklim demokrasi. Menurutnya, itu hal yang wajar.

"Ada perbedaan pandangan itu hal yang wajar. Persaingan antar parpol dalam demokrasi juga wajar. Kalau bertemu juga banyak bergurau," bebernya dilansir Detikcom.

Hendrawan punya dugaan terkait isu 'perang dingin' Megawati dan Surya Paloh. Meski demikian, dia menyerahkan kepada publik untuk melakukan penilaian sendiri.

"Diembuskan dengan tujuan-tujuan tertentu. Biar publik yang menilai dan mencernanya sesuai logika masing-masing," tutur Hendrawan.

TAG

BERITA TERKAIT