RAKYATKU.COM - Seorang wanita lanjut usia dituduh membunuh orang-orang yang tidak dia sukai. Tak cuma itu, tubuh korbannya juga dibagikan kepada tetangga dan anak-anak yang mengiranya daging hewan.
Wanita asal Rusia berusia 80 tahun itu diduga telah membunuh tiga orang, termasuk seorang gadis berusia delapan tahun, seorang teman wanita, dan seorang penghuni penginapan, dikutip dari Daily Star, Kamis (3/10/2019).
Polisi menjadi curiga terhadap wanita bernama Sofya Mikhailovna setelah bagian-bagian tubuh mulai bermunculan di tong-tong sampah di sekitar kota. Dan polisi khawatir mereka bisa menjadi milik Mikhailovna yang kehilangan penghuni penginapan, Vasily Shlyakhtich.
Setelah mendapatkan surat perintah penggeledahan untuk rumah wanita tua itu, polisi diduga menemukan organ tubuh manusia di lemari es Mikhailovna.
Seorang warga lokal Khabarovsk, Tatyana, mengatakan polisi membenarkan apa yang pernah ia curigai bahwa wanita itu menggunakan daging dari orang yang ia bunuh untuk membuat pengobatan Aspic yang dipercayanya.
“Kami selalu merasa aneh bahwa meskipun bermuka masam dan tidak bersahabat, ia sering menemukan waktu untuk memasak sesuatu untuk anak-anak setempat."
"Dia selalu hidangkan daging. Kadang-kadang dia memberikannya kepada orang dewasa, dia membelikanku dan suamiku piring dengan daging kental."
"Aku mengingatnya dengan baik karena suamiku berkata jangan makan itu, kamu tidak pernah tahu terbuat dari apa, dan sekarang sepertinya dia benar."
Seorang juru bicara di Direktorat Investigasi Rusia di Wilayah Khabarovsk mengatakan: “Kriminolog menemukan pisau dan melihat di mana mereka menemukan jejak darah korban.
"Dia ditangkap karena pembunuhan, dan dimasukkan ke dalam penahanan pra-sidang saat investigasi berlanjut."
Polisi mengklaim Mikhailovna dengan bebas mengakui untuk membantai penginapannya dan, di bawah penyelidikan lebih lanjut mengaku membunuh seorang gadis delapan tahun yang menghilang pada 14 Desember 2005.
Media setempat mengklaim, pensiunan itu mengatakan kepada polisi bahwa gadis itu memperburuk dirinya dengan berlarian membuat keributan, tetapi keadaan semakin memburuk ketika si anak melemparkan sepotong es krim padanya.
Seperti halnya pembunuhan anak-anak, mantan pekerja rumah jagal itu dilaporkan mengakui pembunuhan ketiga, kali ini seorang teman wanita yang telah pindah sebagai penghuni penginapan.