Rabu, 02 Oktober 2019 10:13
Kondisi kulit Vadym Demedyuk
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Seorang bocah lelaki berusia sembilan tahun yang memiliki penyakit kulit parah telah kehilangan harapan setelah dokter menyerah untuk menyembuhkannya.

 

Vadym Demedyuk dari Ukraina menderita psoriasis, yang membuatnya hidup dalam rasa sakit yang konstan.

Penyakit ini menyerang 99 persen tubuhnya dan perawatan selama enam tahun tidak berhasil.

"Kami sudah mencoba berton-ton krim dan obat-obatan dan tidak ada yang membantu," kata ibunya, Natalia Pilat.

 

Tubuh Vadym ditutupi dengan plak bersisik dan bercak kasar di atasnya. Kulitnya juga terus-menerus retak dan berdarah, yang membuatnya menderita sakit yang luar biasa.

"Kulit kering itu jatuh dari kakinya dan meninggalkan luka yang mengerikan," kata Natalia.

“Dia sering tidak bisa berjalan karena kondisinya dan harus tinggal di tempat tidur selama berminggu-minggu."

"Setiap gerakan menyebabkannya merasa sakit yang tak tertahankan."

Pada satu titik, bocah malang itu memberi tahu ibuya: "Bu, saya lebih baik mati daripada hidup seperti ini."

Selama enam tahun terakhir, keluarga itu mencari bantuan medis di seluruh Ukraina, mulai dari desa mereka hingga ke ibu kota Kyiv.

Banyak dokter dari berbagai daerah di negara itu telah merawat kondisinya, tetapi tidak ada yang berhasil.

"Kami telah mencoba berbagai rumah sakit dan klinik, namun dokter mengatakan bahwa ini adalah salah satu kasus paling ekstrem yang pernah mereka lihat."

"Sekarang tidak ada orang di Ukraina yang setuju untuk merawat Vadym."

Menurut Natalia, putranya bermimpi untuk pergi ke sekolah tetapi tidak dapat melakukannya karena kondisinya. Jadi dia hidup dalam isolasi sosial total.

"Dia takut pergi ke luar dan bertemu orang-orang. Dia tidak ingin mereka menatap dan menunjuk padanya. Vadym tidak punya teman dan merasa canggung secara sosial."

Setelah ditolak oleh dokter Ukraina, keluarga itu mulai mencari bantuan di luar negeri dan menemukan klinik dermatologi Israel.

"Para dokter Israel berjanji untuk meringankan kondisi Vadym dan ia akan dapat pergi ke sekolah serta menjalani kehidupan normal," kata sukarelawan Marta Levchenko, yang membantu keluarga itu.

Relawan juga telah membantu keluarga Natalia untuk membayar biaya perawatan. Vadym akan segera dipindahkan ke Israel.

TAG

BERITA TERKAIT