RAKYATKU.COM, CHINA - Salah satu buronan paling dicari di China ditemukan bersembunyi di gua sisi tebing. Dia telah tinggal di sana selama 17 tahun, setelah melarikan diri dari penjara pada tahun 2002.
Buronan berusia 63 tahun itu dikenal sebagai Song. Dia dihukum karena perdagangan perempuan dan anak-anak.
Setelah bertahun-tahun kabur, dia berhasil ditemukan oleh polisi bulan ini setelah dilacak menggunakan drone.
Tempat itu dikatakan sangat kecil, sehingga orang tidak bisa berdiri tegak di dalam.
Polisi mengatakan pria itu telah tinggal di gua sendirian selama bertahun-tahun.
Dia diduga memperoleh air minum dari sungai terdekat menggunakan botol plastik. Untuk makan, dia memasak sendiri menggunakan cabang-cabang pohon.
Tapi dia tidak mandi atau berganti pakaian untuk waktu yang lama. Tapi bisa memotong rambutnya sendiri.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh polisi Yongshan pada akun media sosial resminya, Song melarikan diri dari sebuah kamp penjara di barat daya Provinsi Sichuan, China pada bulan Maret 2002.
Sejumlah upaya untuk menemukannya gagal, dan Song terdaftar sebagai salah satu buron yang paling dicari di Tiongkok.
Awal bulan ini, polisi meluncurkan penyelidikan baru dalam upaya untuk menemukan pria itu. Mereka menerima petunjuk yang menyatakan bahwa dia bisa bersembunyi di pegunungan di belakang kota asalnya, Daxing.
Petugas menghabiskan beberapa hari mencari petunjuk di daerah terpencil, tapi hasilnya nihil. Mereka kemudian memutuskan untuk menggunakan drone untuk membantu perburuan.
Pada 19 September, polisi menerbangkan drone di daerah itu selama lima jam dan melihat atap baja biru di tebing vertikal.
Mereka segera menuju ke daerah itu dan menghabiskan lebih dari satu jam memanjat tebing tanpa peralatan.
Mereka mengepung tempat persembunyian Song dari tiga arah dan berhasil menangkapnya. Pada saat itu dia sedang merobek kertas di luar gua.
Song mengalami kesulitan berkomunikasi, tetapi mengakui kejahatannya.
Dia kini berada di bawah tahanan polisi dan menunggu untuk dihukum lagi.