Senin, 30 September 2019 13:22
Syarifuddin Daeng Punna saat mendaftar ke Partai NasDem.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Kandidat wali kota Makassar, Syarifuddin Daeng Punna (Sadap) terus berjuang mendapatkan kendaraan menuju Pilkada 2020.

 

Selain berburu usungan partai politik, dia juga sementara menyiapkan opsi lain. Lewat jalur independen. 

Pengumpulan dukungan dilakukan di sela-sela sosialisasi dan mengikuti tahapan penjaringan di partai politik.

Jalur independen menjadi pilihan jika partai politik lebih memilih mengusung kader di Pilkada Makassar 2020.

 

"Hingga saat ini kami masih tetap berusaha agar direkomendasikan oleh parpol. Tetapi jika itu tidak dapat diwujudkan, maka jalur independen akan kami tempuh," ungkap Sadap Senin (30/9/2019).

Sadap mengaku telah melakukan komunikasi dengan para elite partai politik mulai dari tingkat Kota Makassar, provinsi, bahkan hingga pengurus pusat di Jakarta.

"Mereka lebih condong mengutamakan mengusung kadernya sendiri. Kendati demikian, ada sejumlah juga elite parpol yang tetap membuka ruang bagi kandidat manapun yang memiliki misi yang sama. Kader mendapat nilai plus dari yang non kader. Itu alasan utama para elit mengusung kadernya sendiri," tambahnya.

Selama melakukan sosialisasi, Sadap tak menampik bahwa ada partai politik yang meragukan kualitasnya menjadi pemimpin di Makassar. Bahkan ada kader parpol tertentu yang mencibirnya. 

"Ini alasan lain kami. Ingin membuktikan pada salah satu oknum pengurus parpol bahwa Sadap bisa maju tanpa mengendarai parpol," tegas Sadap. 

TAG

BERITA TERKAIT