Sabtu, 28 September 2019 08:48
Jusuf Kalla. ist
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM - Satu mobil ambulans milik Pemprov DKI Jakarta dan 5 unit ambulans PMI sempat diamankan polisi karena dituduh membawa batu saat demonstrasi. 

 

Polisi kini telah mengembalikan 1 ambulans milik Pemprov DKI dan 5 ambulans PMI. Sejumlah petugas medis dan kesehatan yang sempat diamankan dalam peristiwa itu juga telah dipulangkan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan adanya kesalahpahaman soal ambulans yang dituduh membawa batu dan bensin. Ambulans tersebut rupanya digunakan sebagai tempat untuk bersembunyi para perusuh yang membawa batu.

Terkait hal tersebut, Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, memastikan para relawan PMI selalu netral. 

 

Meski saat ini JK saat ini sedang berada di New York, Amerika Serikat dalam rangka menghadiri Sidang Majelis Umum PBB sebagai Wapres, JK memantau kabar tersebut dan memastikan masalah ini sudah selesai karena ambulans PMI tidak membawa amunisi seperti yang dituduhkan.

"Itu sudah selesai. Polisi sudah mengklarifikasi bahwa itu tidak benar. Polisi minta maaf dan tidak ada upaya apapun PMI dan DKI bawa batu dan bom molotov," kata JK, Jumat (27/9/2019).

JK menegaskan para relawan PMI tidak berpihak pada siapapun. Dia khawatir bila publik jadi tak percaya pada palang merah gara-gara tuduhan ini.

"Bahaya begitu orang tidak percaya pada palang merah khususnya ambulans," ucapnya dilansir Detikcom.

"Tidak mungkin relawan PMI akan berbuat seperti itu. Bagi relawan, netralisme dan independensi dijaga betul. Walau pemerintah, tak bisa berpihak dalam konteks tugas PMI. Siapapun kita bantu," sambung JK.

TAG

BERITA TERKAIT