Jumat, 27 September 2019 17:21
Foto/Arfa Ramlan.
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulawesi Selatan, Soemitro Emin Praja menegaskan, IMM Sulsel akan terus mengawal rancangan Undang-undang (RUU) yang dianggap kontroversial.

 

"?Gejolak situasi kebangsaan yang kita rasakan akhir-akhir ini, adalah dampak dari keangkuhan para penguasa dan pejabat Negara. Sehingga berujung kepada ketidak puasan dan ketidak percayaan publik terhadap pemerintah dan sejumlah elit di republik ini. Sebagai saran bahwa pemerintah harus peka melihat arus gelombang gerakan mahasiswa yang semakin massif," ungkap Emin dalam rilis yang diterima Rakyatku.com, Jumat (27/9/2019). 
?
Emin melanjutkan, aksi demonstrasi mahasiswa ini adalah wujud panggilan nurani selaku insan kampus, insan intelektual, kelompok yang tercerahkan. Dan sebagai agen sosial control yang punya tanggung jawab untuk terus mengontrol jalannya roda  pemerintahan. 
?
"?Maka dari itu, saya selaku ketua Umum DPD IMM Sulsel menyerukan kepada seluruh kader IMM se-Sulsel khususnya Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Komisariat (Pikom) se-Sulsel. Juga kader yang ada di seluruh kampus yang ada di Sulsel agar terus merapatkan barisan, menyolidkan konsolidasi dan memassifkan gerakan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat," tegas Emin.

Selain itu, mahasiswa perencanaan pengembangan wilayah pasca sarjana Unhas  yang akrab disapa  bung Emin itu, menegaskan bahwa dinamika kebangsaan yang terus bergejolak ini menjadi tanggung jawab bersama. 
?
?"Demi menciptakan situasi bernegara yang kondusif, kita ketahui bersama bahwa kondisi kondusif dalam tafsiran kader IMM adalah ketika UU KPK dibatalkan, iuran BPJS diturunkan dan RKUHP dikaji kembali dan keputusannya harus bersahabat dengan rakyat," kata Emin.
 

TAG

BERITA TERKAIT