Jumat, 27 September 2019 16:41
Jenazah Himawan Randi. Ist
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM - Tim dokter forensik RS Kota Kendari merilis hasil autopsi mahasiswa Universitas Halu Oleo Himawan Randi (19), yang tewas karena tembakan peluru. 

 

Tim dokter memastikan Randi tewas karena terkena tembakan senjata api. Hal tersebut diungkapkan Ketua Tim Forensik dr Raja Alfatih Widya, yang melakukan autopsi.

"Tidak ada peluru lagi, tapi itu dipastikan dari senjata api," terang Raja, Jumat (27/9/2019).

"Bagaimana hasil autopsinya?" tanya wartawan kepada Raja. "Iya dia ditembak dari ketiak kiri keluar ke dada kanannya," ucap Raja.

 

Dijelaskan, peluru itu ditembakkan dan mengenai ketiak kiri kemudian keluar dari dada kanan. 

"Tidak bisa dibilang kedalaman, karena ini melalui jalur panjang melewati paru-paru dan juga pembuluh darah," jelasnya dilansir Detikcom.

Ia juga mengatakan lubang akibat tembakan di ketiak kiri berdiameter 0,9 cm, sedangkan pada dada sebelah kanan berdiameter 2,1 cm. Untuk hasil autopsi, saat ini masih dirampungkan dan belum diserahkan.

"Belum diserahkan, ada proses dulu, ada konseptornya, baru kita serahkan," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Himawan Randy (21) tewas usai aksi demonstrasi mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Kamis (27/9/2019) kemarin.

Selang satu hari kemudian, korban lain yang sempat memasuki masa kritis, Muh Yusuf Qardawi, dikabarkan meninggal dunia di RS Bahteramas, Kendari pada Jumat (27/9) dini hari.

TAG

BERITA TERKAIT