Kamis, 26 September 2019 23:23
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Sejumlah mahasiswa Unhas menjadi korban salah tangkap oleh anggota polisi Polrestabes Makassar, saat mencoba mengejar pelaku pengerusakan mobil dinas di depan kampus Unhas, Kamis (26/9/2019) sore tadi. 

 

Hal itu pun membuat puluhan teman korban salah tangkap dari mahasiswa Unhas mendatangi Polrestabes Makassar, malam ini sekira pukul 22.36 WITA. 

Mereka datang mempertanyakan soal dugaan salah tangkap sejumlah orang dalam demo ricuh, yang melakukan pengerusakan terhadap dua mobil dinas.

Salah satu mahasiswa Unhas Arif yang ditemui Polrestabes Makassar, mengatakan pihaknya datang meminta aparat kepolisian membebaskan temannya yang telah diamankan. 

 

"Kami datang ke sini untuk menanyakan teman kami yang jadi korban salah tangkap," ujar Arif. 

Katanya, teman-temannya tersebut tidak ikut dalam aksi yang dilakukan oleh sekelompok massa yang tidak dikenal tersebut. 

"Padahal rekan kami yang diamankan tidak ikut aksi ricuh dekat kampus Unhas," ucapnya. 

Apabila betul aparat kepolisian salah tangkap, sangat disayangkan sebab, mahasiswa yang ditangkap tersebut telah dipukuli hingga ada yang bocor kepalanya. 

Sebelumnya, sore tadi sekitar pukul 17.00 wita, sekelompok Massa melakukan aksi unjuk rasa tanpa orasi membakar ban di tengah jalan. Mereka juga menahan dua mobil dinas dan merusak mobil berplat merah tersebut. 

Salah satu anggota kelompok itu juga mencoret-coret mobil dengan menulis sebuah kalimat "Kami Marah". Tak lama setelah itu sejumlah aparat kepolisian datang. 

Mereka kemudian lari masuk ke dalam kampus Unhas, sejumlah anggota kepolisian terus mengejar ke dalam kampus. Tak lama setelah itu aparat kepolisian keluar membawa beberapa mahasiswa yang diklaim sebagai anggota kelompok yang melakukan pengrusakan.

TAG

BERITA TERKAIT