Kamis, 26 September 2019 13:04
Rumah duka Krisdayanti di Dusun Kaballokang, Desa Bontolanra, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulsel.
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM, TAKALAR - Satu lagi warga Sulawesi Selatan menjadi korban kerusuhan di Wamena, Papua.

 

Korban tersebut bernama Krisdayanti. Wanita berusia 20 tahun merupakan warga Dusun Kaballokang, Desa Bontolanra, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulsel.

Menurut keluarga korban, Krisdayanti telah lama mengadu nasib di Kota Wamena dengan bekerja sebagai penjaga toko sejak 2014 silam. 

Akibat kerusuhan itu, Krisdayanti mengalami luka bacokan pada bagian kepala hingga tewas. Korban sempat berusaha melarikan diri namun nyawanya tidak tertolong.

 

Hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga korban di Kecamatan Galesong Utara menunggu masih menanti kedatangan jenazah Krisdayanti.

"Waktu kerusuhan di Papua beberapa waktu lalu, dia sempat aman-aman saja. Setiap hari juga kami selalu video call dengan dia," kata paman korban, Nasrul Daeng Tata saat ditemui di rumah duka, Kamis (26/9/2019).

Hingga kini, pihak keluarga mengaku bingung terkait kedatangan jenazah tersebut. Namun, pihaknya tetap setia menunggu. Mereka juga telah mendirikan sebuah tenda untuk para pelayat yang datang ke rumah duka.

"Infonya ada yang bilang tiba subuh (tadi), dan ada juga bilang pagi (tadi)," tambah Nasrul.

Diberitakan sebelumnya, jenazah satu keluarga korban kerusuhan di Wamena Papua akhirnya tiba di rumah duka di Kampung Kecempureng, Kelurahan Bonto Matene, Kecamatan Segeri, Pangkep, Selasa (24/09/2019).

Keempat korban tersebut yakini Rustam (33) bersama istrinya, Irma Sirajuddin (24) dan anaknya, Ilmi (2) dan Erwin.

 

 

TAG

BERITA TERKAIT