RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Sulawesi Selatan, Ilham A Gazaling menjadi pembicara pada kegiatan Sosialisasi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) tingkat kecamatan se-Kota Makassar, di Hotel D'Maleo, Kota Makassar, Rabu (25/9/2019).
Pada kesempatan tersebut Ilham mengatakan, peningkatan kualitas penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta perlindungan terhadap korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) atau human Traficking, menjadi isu strategis dalam perencanaan kegiatan di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Sulawesi Selatan.
"P2TP2A merupakan lembaga yang sangat penting dalam penanganan terhadap kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak," kata Ilham.
Melalui P2TP2A kata dia, diharapkan mereka yang menjadi korban tidak saja mendapat bantuan dari sisi hukum, tapi juga dapat memulihkan kondisi psikologis mereka,
Khusus di Kota Makassar, P2TP2A yang ada memiliki peran yang sangat strategis. Ia berharap agar P2TP2A yang ada di Makassar bisa menjadi mitra Pemerintah Provinsi.
"Karena posisinya di ibukota provinsi dan tentunya menjadi daerah rawan terjadi tidak kekerasan terhadap perempuan dan anak, khususnya Tindak Pidana Perdagangan orang (TPPO) dilihat dari kondisi Kota Makassarsebagai daerah transit (persinggahan) baik melalui darat, pelabuhan serta bandara," terangnya.
Untuk itu, menurut Ilham, ada beberapa kegiatan yang dapat disinergikan antara P2TP2A Provinsi dan Kota Makassar.