Kamis, 26 September 2019 01:30
Ketua MDM Bulukumba, Ikhwan Bahar
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,BULUKUMBA - Majelis Dai Muda (MDM) Bulukumba, Sulsel ikut mengecam oknum polisi yang pakai sepatu masuk masjid, Selasa (24/9/2019).

 

Tidak hanya itu, polisi juga menyeret pria yang hendak salat. Juga memukulinya dalam masjid.

Hal tersebut dianggap tidak beretika karena tiap masjid atau tempat ibadah punya batas suci yang harusnya djaga dan dihormati.

"Siapapun yang melanggar harus diberi sanksi, lebih dari sekadar permintaan maaf," ujar Nur Maulana, pengurus harian MDM, Rabu (25/9/2019).

 

Ikhwan Bahar, ketua MDM Bulukumba mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dicermati. Apakah hanya aparat yang tak melepas alas kaki atau mahasiswa yang dikejar juga melakukan hal yang sama.

Olehnya, kata dia, masih memerlukan klarifikasi dan pencermatan. Jika keduanya melakukan pelanggaran, maka juga harus meminta maaf.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Guntur Laupe telah meminta maaf atas adanya oknum polisi yang bersepatu masuk masjid. 

Hanya saja, kata Ichwan Bahar, selain permintaan maaf melalui media, Kapolda Sulsel dan Kapolrestabes Makassar perlu meminta maaf langsung kepada para tokoh agama dan lembaga agama seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk mengklarifikasi kesalahan tersebut agar tidak timbul riak yang lebih besar. 

"Mari kita jadikan kejadian ini sebagai pelajaran buat kita semua untuk belajar dan menerapkan nilai etika dan dalam semua tindak tanduk kita. Apalagi ini bukan kejadian pertama," kata dia.

TAG

BERITA TERKAIT