Rabu, 25 September 2019 23:45
Pemerintah Kabupaten Bantaeng mulai menyalurkan klaim asuransi pertanian kepada sejumlah kelompok tani yang mengalami gagal panen akibat kemarau. 
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,BANTAENG - Pemerintah Kabupaten Bantaeng mulai menyalurkan klaim asuransi pertanian kepada sejumlah kelompok tani yang mengalami gagal panen akibat kemarau. 

 

Penyerahan klaim asuransi ini diserahkan di ruang pola kantor bupati Bantaeng, Rabu (25/9/2019). Dirangkaikan penyerahan kartu tani dan bantuan bibit untuk petani. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bantaeng, H Rahmania mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bukti bahwa program unggulan di bidang pertanian berjalan dengan semestinya.

"Sejak September 2018, petani sudah menerima beberapa bantuan bibit baik melalui dana APBN maupun APBD. Dengan kerja sama ini jika petani di Bantaeng mengalami kerugian, proses klaim bisa dilakukan," ujarnya.

 

Mewakili bupati, Sekretaris Daerah Bantaeng, Abdul Wahab memberi hormat dan penghargaan kepada para mitra yang telah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bantaeng untuk mewujudkan program unggulan ini. 

Dia mengatakan, berkat asuransi pertanian ini, petani di Bantaeng terlindungi dari gagal panen. 

Dikatakannya, bahwa program mulai efektif dilaksanakan pada tahun anggaran 2019. Pada awal pelaksanaannya, tentu masih terdapat banyak kekurangan.

"Pemerintah daerah akan terus melakukan evaluasi agar program unggulan ini dapat berjalan secara efektif," kata dia.

Abdul Wahab mengimbau kepada dinas terkait untuk terus melakukan penyuluhan kepada para petani. Salah satu masalah yang muncul, adalah masih kurangnya petani yang mendaftar pada program ini. 

"Saya pikir, jika petani sudah tahu manfaatnya maka akan segera mengikutinya," tuturnya.

Pada kesempatan itu, dilakukan pula serah terima klaim asuransi usaha tani padi, serah terima klaim asuransi usaha ternak sapi, serta bantuan pupuk dan benih. 

Turut hadir antara lain, Senior Marketing PT Jasindo Cabang Makassar, Muh Fauzi; Pimpinan Cabang BRI Bantaeng, Mirza Indra Firmansyah; para kepala SKPD, para camat, serta para kelompok tani.

TAG

BERITA TERKAIT