Rabu, 25 September 2019 20:02
Ruang rapat paripurna DPRD Bone amburadul pasca demo ricuh, Rabu (25/9/2019).
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,BONE - Ruang rapat paripurna DPRD Bone amburadul pasca demo ricuh, Rabu (25/9/2019).

 

Sejumlah fasilitas kantor rusak. Massa yang tergabung dalam Aiansi Pemuda dan Mahasiswa se-Kabupaten Bone mengamuk dan melakukan pembakaran dalam gedung DPRD.

Beruntung, api berhasil dipadamkan segera sehingga tidak sempat membesar. Polisi dan staf DPRD Bone menyiram api dengan air.

Kericuhan terjadi akibat ketua sementara DPRD Bone telat menemui pengunjuk rasa.

 

Mahasiswa dan pemuda melakukan pengrusakan terhadap sejumlah fasilitas dalam ruangan rapat paripurna lantaran kecewa.

Mahasiswa merusak layar proyektor sambil menulis di dinding gedung DPRD. Juga merusak papan nama, mikrofon, kursi dan meja para anggota dewan.

Pengunjuk rasa juga memecahkan gelas dan membakar sejumlah kursi anggota DPRD.

Kericuhan baru reda setelah ketua sementara DPRD Bone, Andi Akbar Yahya didampingi kapolres Bone datang menemui massa.

Di hadapan demonstran, Andi Akbar meminta maaf atas keterlambatannya. Katanya, bukan sengaja telat datang, melainkan baru saja pulang dari memeriksakan kesehatan.

"Apa yang menjadi tuntutan adik-adik mahasiswa selama itu kepentingan rakyat banyak, maka saya selalu sejalan. Hari ini saya menyatakan sikap secara kelembagaan menolak dengan keras RUU KPK dan RUU KUHP yang baru saja disahkan di DPR RI," tegas Andi Akbar.

Setelah aspirasinya diterima, para mahasiswa kembali tenang dan melanjutkan dialog.

Menanggapi perusakan fasilitas gedung DPRD, salah seorang legislator A Muhammad Salam menganggapnya hal biasa.

"Saya rasa tidak ada masalah karena gedung ini juga merupakan rumah masyarakat. Yang jelas saya bersyukur tidak ada kontak fisik dan tidak ada korban dalam aksi ini," kata Lilo, sapaan akrabnya.
 

TAG

BERITA TERKAIT