RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Ketua Young Lawyers Committee (YLC) Makassar, Andi Jaya Adiputra menyayangkan kerusuhan yang terjadi pada aksi demonstrasi di Makassar, Selasa (24/9/2019). Menurutnya aksi demonstrasi yang dilakukan sebagian mahasiswa tidak melambangkan penyampaian aspirasi yang etis, kritis, dan berpendidikan.
Dia menilai demokrasi adalah hal yang sangat penting dalam bernegara agar suara rakyat terdengar sampai ke telinga para penguasa, baik eksekutif maupun legislatif. Dan demonstrasi, kata dia, menjadi upaya terakhir dalam menjaga marwah sebuah negara dalam mengedepankan kepentingan rakyatnya.
"Penyampaian aspirasi 24 September ini banyak memuat muatan kekerasan yang menimbulkan banyak korban luka ringan sampai luka berat. Serta banyak pihak yang telah dirugikan, dibuktikan dengan banyaknya kerusakan yang terjadi di area penyampaian aspirasi, tepatnya di sekitaran fly over," ujar Jaya dalam keterangan tertulisnya.
Ketua Advokat Muda PERADI Kota Makassar ini berharap agar seluruh jajaran mahasiswa maupun masyarakat yang berpartisipasi dalam penyampaian aspirasi penolakan Rancangan Undang Undang agar tetap menjaga kondusifitas. Serta mengedepankan etika dan lebih kritis dalam menilai isu-isu yang akan disampaikan dalam aksi.
"Begitu pula dengan jajaran Polri sebagai pengaman dan pengayom rakyat dapat menjamin agar rakyatnya dalam menyampaikan aspirasi tetap aman dan tentram sampai kembali ke rumahnya masing-masing serta berkumpul dengan keluarga," tambahnya.
Jaya juga menyebut, ada beberapa masyarakat serta mahasiswa yang berlaku primitif dengan membawa senjata tajam pada unjuk rasa siang tadi.
Meski demikian, alumnus Fakultas Hukum UMI ini turut andil mengadvokasi serta menjadi penjamin bagi mahasiswa yang ditahan di kantor DPRD Sulsel.