Selasa, 24 September 2019 15:14
Seorang petugas menembakkan gas air mata. (Foto: Syukur/Rakyatku.com)
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Tiga mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menjadi korban pemukulan yang diduga dilakukan oknum polisi saat aksi demo ricuh di gedung DPRD Sulsel.

 

Menurut pengakuan salah satu mahasiswa UIN Fakultas Usuluddin ini, saat bentrokan ia dan temannya ada di barisan paling belakang. Sebab, ia bersama temannya baru saja salat.

"Setelah selesai salat saya langsung dibawa oleh polisi yang masuk ke masjid dan memukul belakang saya," kata mahasiswa UIN itu.

Dia tidak sendirian, ada temannya dua orang juga diangkut polisi. Mereka tak lepas dari pukulan aparat saat ditangkap. Bahkan sampai di atas mobil mereka terus dipukul.

 

"Saya lihat itu teman ku satu dipukul kepalanya sampai berdarah, beruntung kepala saya tidak berdarah waktu na pukul ka juga tapi mau ka pingsan ku rasa," bebernya.

Ketiganya pun dibawa ke DPRD Provinsi Sulsel untuk diobati kepalanya yang sudah berdarah. Pihak Dokpol Polda Sulsel menyiapkan ambulans untuk mengobati mahasiswa yang terluka.

TAG

BERITA TERKAIT