RAKTYATKU.COM, SWISS - Ratusan orang menggelar 'pemakaman' dan memperingati 'kematian' gletser Pizol di Pegunungan Alpen Swiss, yang menghilang saat suhu naik.
Pada hari Minggu, lebih dari 200 orang mendaki ke gletser dan meletakkan bunga. Seorang pendeta juga ada di sana dan memberikan pidato.
Gletser Pizol di Glarus Alps, Swiss timur, berdiri di ketinggian sekitar 2.700 meter, dan telah kehilangan 80-90% volumenya sejak tahun 2006.
Sekarang, glaster ini hanya menyisahkan 26.000 meter persegi es, menurut Matthias Huss, spesialis gletser di universitas ETH Zurich.
"Ada beberapa potongan es kecil yang tergeletak di sekitar, tetapi potongan-potongan ini semakin ditutupi oleh puing-puing batu dari gunung. Tetapi mengingat apa yang tersisa, kita tidak akan lagi menyebutnya sebagai gletser dalam istilah ilmiah," tambah Huss.
Gletser memiliki efek besar pada pegunungan Alpen, yang berdampak pada ekosistem dan ekonomi kawasan tersebut. Penelitian telah menemukan bahwa gletser merupakan sebagai sumber air penting, terutama di periode hangat dan kering.