RAKYATKU.COM - Seorang prajurit trainee membuat empat profil media sosial palsu untuk menipu seorang wanita agar tidur dengannya.
John Osborne, 27 tahun, menggunakan profil palsu untuk membombardir korbannya dengan lebih dari 4.000 pesan selama tiga bulan.
Dia membuat wanita itu berpikir bahwa dia akan diculik dan diperkosa jika tidak berhubungan seks dengannya.
Ketika mereka bertemu secara langsung, Osborne memaksa korban melakuan hubungan badan dengannya. Dia kemudian mengancam akan menyebarkan video mereka saat bersama.
Dia juga mengatakan bahwa foto-foto tidak senonohnya akan didistribusikan di dekat rumah korban dan tempat kerjanya.
Dalam membacakan putusannya, hakim mengatakan bahwa kasus ini merepresentasikan perkembangan yang mengganggu dalam penggunaan media sosial.
"Anda menggunakan tindakan Anda untuk menggertak, mengontrol, dan akhirnya memerasnya. Ini lebih buruk dari kekerasan. Anda mengendalikan tubuh dan pikirannya," kata hakim.