RAKYATKU.COM, INGGRIS - Celeb Hills sudah mengalunkan tali itu ke lehernya. Untung ibunya, Tyler Hills memergokinya.
"Celeb...apa yang kau lakukan?" teriak ibunya.
"Aku tak tahan lagi mama, aku selalu diejek," ujar Celeb.
Ibunya kemudian memeluk putranya. Setelah menurunkan putranya dan menyingkirkan tali, dia lalu meminta putranya bercerita.
Menurut putranya, dia selalu diejek di sekolah, karena berasal dari ras campuran.
Sementara guru di sekolah hanya mengatakan kepadanya bahwa itu biasa, dia hanya perlu untuk menutup telinga.
Sekolah Orchard di Canterbury, Kent, mencatat hampir 200 insiden rasial dalam dua tahun, ketika Caleb belajar di sana.
Catatan menunjukkan, sekolah dasar itu hanya memiliki empat murid dengan latar belakang etnis campuran dari 101 siswa.
Ibunya Tyler Hills menuduh sekolah gagal melindungi putranya, dan sekarang dewan telah menawarkan untuk membayar pendidikan swasta untuk bocah itu.
Hills mengatakan, putranya, yang berasal dari ras campuran, diminta untuk duduk dan menerima permintaan maaf penggertaknya, karena mereka membayar 'lip service' ke sistem perilaku sekolah.
Ketika intimidasi terus berlanjut, Hills mengatakan, kepribadian putranya yang suka bicara, berubah secara dramatis.
Dia menjadi cemas dan enggan pergi ke sekolah, sebelum akhirnya mencoba gantung diri musim panas lalu.
"Aku menemukannya di kamarnya. Aku merasa mual di perut, dan tak berdaya," urai ibu empat anak itu.
"Dia berkata, 'mereka terus memanggil saya hal-hal yang jahat, mereka tidak baik kepada saya, saya terus memberitahu para guru tetapi mereka tidak mendengarkan'," kisah Tyler.
Ms Hills (46), dari Chartham, Kent, lalu mengeluarkan putrany dari sekolah pada Mei.
Bocah, yang memiliki berbagai ketidakmampuan belajar, sekarang keluar dari pendidikan dan mengonsumsi obat antidepresan.
Kepala sekolah Orchard Annabel Lilley mengatakan, staf sekolah, gubernur, otoritas lokal dan dia bekerja secara luas dengan ibu Caleb, untuk mencoba memberikan solusi yang akan memuaskan Ms Hills dan memungkinkannya untuk tetap di sekolah itu.
"Caleb sangat disukai dan baik-baik saja, dan kami menyesal dia tidak lagi menjadi bagian dari komunitas sekolah kami," ungkapnya.