RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kemenangan meyakinkan PSM Makassar dengan skor 2-0 atas PS Tira Persikabo pada pekan ke-19 Liga 1 2019, Kamis (19/9/2019), sedikit ternoda.
Di laga ini, wasit Fariq Hitaba yang memimpin pertandingan mengeluarkan lima kartu kuning untuk pemain PSM. Masing-masing untuk Hasim Kipuw (menit 41), Firza Andika (menit 45+1), Rizky Pellu (menit 78), Aaron Evans (menit 83), serta Taufik Hidayat (menit 88).
Menerima lima kartu kuning dalam satu pertandingan sekaligus membuat tim Juku Eja dipastikan akan dijatuhi hukuman denda oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Jumlahnya tak sedikit, PSM terancam denda Rp50 juta. Kejadian ini persis sama saat pemain PSM diganjar lima kartu kuning sekaligus saat bertandang ke markas Persija Jakarta, 28 Agustus lalu. Hasil seri 0-0 yang diraih PSM kala itu harus dibayar mahal dengan denda Rp50 juta dari Komdis PSSI akibat kejadian tersebut.
Pelatih PSM, Darije Kalezic angkat bicara terkait para pemainnya yang sangat gampang memperoleh kartu kuning di lapangan.
"Ini adalah masalah umum di semua klub di Indonesia, dimana pemain tidak tahu kapan harus membuat pelanggaran yang baik untuk kepentingan tim," kata Darije dalam sesi jumpa pers usai pertandingan melawan PS Tira.
Hal tersebut, kata Darije, menunjukkan jika para pemain kadang tak memikirkan sesuatu dengan jernih sebelum mengambil keputusan dilapangan.
"Ini mengkonfirmasi bahwa mereka kadang tidak menggunakan otak mereka pada saat melakukan pelanggaran tersebut. Padahal, memainkan sepak bola modern yang benar yang paling pertama dibutuhkan adalah otak. Karena selain masalah kartu, dalam sepak bola juga dibutuhkan pengambilan keputusan yang tepat dalam berbagai momen," pungkasnya.