RAKYATKU.COM, THAILAND - Salah satu grup Facebook di Thailand melaporkan, seorang pria yang disebut RW, meninggalkan seorang wanita muda di lobi kondominium dalam keadaan sekarat.
Dia mabuk dan overdosis narkoba. Awalnya, RW berniat menyewa wanita penghibur itu untuk bergabung dengannya makan dan minum.
Malam itu kemudian menjadi liar, ketika mereka mengonsumsi narkoba dan alkohol.
Ketika mereka terus berpesta bersama hingga larut malam, tiba-tiba insiden terjadi. Wanita muda itu tiba-tiba kejang-kejang. Mulutnya mulai berbusa.
Tidak mengambil langkah untuk pertolongan petama, RW malah mengambil ponselnya dan merekam korban yang tengah kejang-kejang dengan mulut berbusa.
Setelah memfilmkan wanita muda itu, RW kemudian membawanya ke lobi kondominium dan meninggalkannya di sana. Dia lalu mengirim rekaman itu ke teman-teman korban.
"Datang ambil temanmu," tulisnya. RW pun langsung pergi meninggalkan kondominium itu.
Sayangnya, karena lobi kondominium hanya dapat diakses melalui kartu kunci, teman-temannya tidak dapat masuk. Untung ada seorang yang masuk dan teman-teman korban ikut masuk.
Pada saat mereka tiba di lokasi korban, sayangnya korban sudah tak bernyawa.
Yang benar-benar konyol adalah, RW mengunggah video yang dia ambil tentang wanita muda itu di media sosial, dan hanya mencatatnya ketika kisah kematiannya menjadi pengetahuan umum.
Ketika dia ditanya tentang mengapa dia tidak segera membawanya ke rumah sakit, dia menjawab dengan mengatakan dia tidak menyadari bahwa dia mengalami gagal jantung.
Namun pihak berwenang rumah sakit melaporkan, ketika dia tiba di rumah sakit, wanita muda itu sudah mati selama delapan jam lalu. Tetapi karena bukti yang tidak memadai, polisi belum dapat melakukan penangkapan sampai sekarang.
Penyelidikan sedang berlangsung, apakah korban mengonsumsi obat dengan sukarela, ataukah obat itu dimasukkan ke dalam minumannya.
Sejak itu, kisah itu menjadi viral di media sosial Thailand, dengan banyak warganet mengutuk RW karena tindakannya yang kejam.