Rabu, 18 September 2019 17:30
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan menangkap 16 orang 'pak ogah', Rabu (18/9/2019). Ke-16 pak ogah itu, lalu digiring ke kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo. 

 

Di antara 16 Pak Ogah yang terjaring ini, empat diantaranya masih anak-anak. Mereka diminta untuk membuka baju dan sandalnya. Setelah itu, rambut Pak Ogah dicukur habis personel Dishub Sulsel.

"Pak Ogah ini kita tangkap sepanjang jalan Perintis, khususnya di Jalan Urip Sumoharjo ini," kata Plt Dinas Perhubungan Sulsel, Pahlevi kepada Rakyatku.com.

Kata Pahlevi, penertiban Pak Ogah di jalan-jalan ini, sebagai upaya dalam mengurangi potensi kemacetan setiap hari. Kedua, ada potensi kriminal yang bisa terjadi, yang bisa dilakukan pak ogah saat meminta imbalan kepada pengendara. 

 

"Di situ kalau tidak dikasih uang, ada yang melakukan tindakan berbahaya. Inikan kami anggap sebagai halangan, sebagai hambatan di jalan," tambahnya. 

Parahnya lagi kata Pahlevi, dari 16 pak ogah yang terjaring ini, seorang diantaranya berasal dari Kabupaten Bulukumba. Makanya, kata dia, Dishub Sulsel akan berkoordinasi dengan Pemkab Bulukumba, terkait warganya yang terjaring itu.

"Solusi terbaiknya, meskipun memang kita diperhadapkan soal rasa manusiawi, tapi kalau tidak ditindaki, dan mereka merasa nyaman di jalan, berpotensi memanggil orang lain lagi. Berpotensi bertambah," tegasnya. 

"Makanya kita berupaya agar mereka tidak turun ke jalan lagi. Kita berharap ke depan terbangun pemikiran baru. Ini langkah awal. Ke depan kita akan lakukan di beberapa titik lagi," demikian Pahlevi. 

 

TAG

BERITA TERKAIT