RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kebakaran yang melanda Tempat Penampungan Akhir (TPA) Sampah Antang, Kota Makassar, telah padam. Namun, asap dari kebakaran ini menimbulkan penyakit terhadap warga sekitar.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar mencatat ada sebanyak 42 orang warga sekitar lokasi kebakaran terkena penyakit Infeksi Pernapasan Atas (Ispa).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyahtun Azikin mengatakan, warga yang menderita penyakit Ispa diakibatkan dari asap tebal pasca kebakaran hebat yang terjadi Minggu (15/9/2019) kemarin.
"Zat-zat yang terkandung dalam asap tersebut sangat berbahaya sehingga warga yang menghirup terkena gangguan pernapasan, iritasi mata, bahkan gangguan tenggorokan," paparnya.
Namun, kata Naisyahtun Azikin, dari 42 warga yang terdampak penyakit Ispa tersebut, tidak ada yang menderita penyakit Ispa berat.
"Jenis Ispa yang diidap warga masih dalam kategori ringan seperti pilek, batuk, iritasi hidung, serta iritasi tenggorokan," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi bertambahnya warga sekitar lokasi kebakaran menderita penyakit Ispa, pihaknya mengimbau untuk menggunakan masker dan kacamata saat beraktivitas di rumah.
"Karena zat yang dikandung oleh asap dari TPA seluas 16 hektare tersebut mengandung gas metan yang berbahaya. Asap sampah kebakaran itu sangat berbahaya," jelasnya.
"Sebaiknya warga yang tidak memiliki kepentingan di luar, tidak usah keluar rumah, jangan terlalu lama kontak dengan asap. Kalaupun beraktivitas gunakan masker dan kacamata," tutupnya.