RAKYATKU.COM, TEXAS - Minggu, 15 September 2019. Di sebuah rumah di Fort Worth, Texas, Amerika Serikat. Saat itu, ibu sedang tertidur.
Sementara itu, seorang bocah lima tahun dan adiknya seorang balita berusia 4 tahun, Truth Albright, tengah menggeledah rumah. Sang kakak menemukan sebuah pistol. Dia kira itu mainan.
Dia lalu mengarahkan pistol itu ke kepala adiknya. "Dorr!!!" peluru meluncur ke kepala sang adik. Sang adik tumbang.
Ibu yang terkejut dengan suara letusan, terbangun. Dia melihat putranya sekarat. Ada darah mengucur deras dari kepalanya. Dia lalu melarikan balitanya itu ke rumah sakit. Sayang, satu jam menjalani perawatan, nyawa korban tak dapat tertolong.
Menurut keterangan pihak kepolisian, mereka menerima panggilan darurat sekitar pukul 11.45 waktu setempat, sementara korban dinyatakan meninggal oleh petugas medis sekitar pukul 12.30.
Kepolisian Forth Worth menyebut insiden ini sebagai situasi yang sangat tidak menguntungkan.
Tidak ada korban lain dalam insiden ini, dan polisi belum memutuskan apakah akan menjatuhkan tuduhan kepada orangtua kedua anak tersebut.
"Untuk saat ini diputuskan tidak akan ada tuntutan yang diajukan. Ini adalah situasi yang sangat disayangkan terjadi," kata juru bicara pihak kepolisian, dikutip Daily Star.
Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh detektif kasus pembunuhan dan unit kejahatan terhadap anak-anak.
Pemeriksaan juga masih dilakukan di lokasi insiden, dengan polisi belum mengungkapkan jenis senjata yang terlibat dalam insiden.
Menurut tetangga korban, Larry Davison, yang tinggal beberapa rumah dari kediaman keluarga korban, dirinya hampir tidak pernah berkomunikasi dengan keluarga itu.
Hanya, dia mengaku pernah melihat dua anak kecil yang bermain-main di luar rumah.