Rabu, 18 September 2019 13:16
University of Rochester
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Para ilmuwan telah mengembangkan sebuah patch yang dapat melindungi manusia dari flu. Ini dikembangkan oleh ahli di University of Rochester, dan telah diuji pada tikus.

 

Hasil uji coba menunjukkan bahwa itu memberikan respon kekebalan yang kuat, dan tikus tidak menunjukkan peningkatan risiko infeksi selama tiga bulan kemudian.

Patch ini hanya seukuran plester, dan mengandung protein sintetis yang membuat kulit lebih kebal dan tidak dapat ditembus. Peneliti mengatakan bahwa itu sama efektifnya dengan vaksin flu.

Namun, tim peneliti menekankan bahwa dibutuhkan lebih banyak penelitian pada hewan, dan berharap agar itu bisa diuji pada manusia.

 

"Para ilmuwan telah mempelajari pendekatan vaksin tanpa jarum selama hampir dua dekade, tetapi tidak ada teknologi yang sesuai dengan harapan," kata penulis studi, Dr Benjamin Miller.

"Patch kami mengatasi banyak tantangan yang dihadapi oleh patch microneedle untuk pengiriman vaksin, metode utama yang telah diuji selama bertahun-tahun."

"Dan kemanjuran dan kurangnya toksisitas kami membuat saya bersemangat tentang prospek suatu produk yang dapat memiliki implikasi besar bagi kesehatan global," tambah Miller.

TAG

BERITA TERKAIT