Selasa, 17 September 2019 18:42
Ilustrasi
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, KALSEL - Selasa, 17 September 2019. Jarum jam menunjukkan pukul 12.30 Wita. RA (9) bersama dua temannya, KK (8) dan K (6), tengah belajar kelompok di depan sebuah rumah di Kecamatan Limpasu, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.

 

Tiba-tiba, pemilik rumah datang. Namanya, Ahmad (35). Dia memegang parang.

Tanpa basa-basi, Ahmad mengayunkan parangnya, memenggal kepala RA. Kontan bocah siswa kelas 4 SD itu seketika tak bernyawa. KK dan K gemetar. Darah muncrat ke wajah keduanya. Keduanya pun lari menyelamatkan diri.

Kapolsek Limpasu Iptu Djoni Asmoro Soetrisno, membenarkan peristiwa tersebut. 

 

Menurut Iptu Djoni, seusai membunuh, Ahmad menyembunyikan parang di bawah pohon bambu di belakang rumahnya. Saat ini, Ahmad sudah dibekuk polisi.

Kapolres Hulu Sungai Tengah Ajun Komisaris Besar Sabana Atmojo mengatakan, kasusnya sudah ditangani Sat Reskrim Polres HST dan Polsek Limpasu.

Belum jelas apa motif pelaku membunuh korban secara sadis. Namun diduga, pelaku mengidap gangguan jiwa.

TAG

BERITA TERKAIT